SAYA punya teman yang hobbynya melayat. Setiap kali ada kenalan, sahabat, saudara atau kerabat yang meninggal, dia selalu hadir ikut melayat.
Kadang dia juga ajak-ajak beberapa teman untuk ikut melayat. Saya iseng bertanya, “Kenapa kok sering hadir di tempat layat?” Dia menjawab, “Golek dalan padhang rom.” (Cari jalan ke surga romo).
Selain memberi penghormatan terakhir bagi yang wafat, melayat juga memberi hiburan dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Saat kehilangan seperti itu dibutuhkan dukungan dan sapaan. Kehadiran kecil itu adalah perbuatan baik yang mendatangkan pahala.
Hari ini Gereja semesta berdoa untuk mengenangkan arwah semua orang beriman. Dalam Doa Syukur Agung ke II kita berdoa,
“Ingatlah pula akan saudara-saudara kami kaum beriman, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit lagi, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahimanMu. Terimalah mereka dalam cahaya wajahMu.”
Jadi dalam doa itu kita mendoakan orang-orang beriman dan semua orang yang telah berpulang.
Mereka baik yang beriman maupun semua orang yang tidak beriman, kita doakan arwahnya supaya diterima dalam kerahiman Tuhan.
Mereka yang meninggal mendadak karena kecelakaan, keguguran, mereka yang dibuang, tanpa nama, belum dibaptis, belum mengenal Tuhan, harus kita doakan. Mereka membutuhkan doa-doa kita agar diselamatkan Tuhan.
Mendoakan dan menghormati arwah yang sudah meninggal sudah menjadi tradisi di berbagai tempat. Di tugu Arch de Triumph, jantung kota Paris, ada api abadi yang terus menyala untuk menghormati dan mendoakan para pahlawan tak dikenal.
Tradisi ini sama juga kalau kita pergi ke kubur mendoakan arwah saudara-saudara kita. Di Jawa ada tradisi “nyadran”, ziarah kubur. Setiap bangsa punya tradisi mendoakan arwah-arwah leluhur yang sudah meninggal.
Dalam Injil Yesus menegaskan bahwa kedatanganNya adalah untuk melaksanakan kehendak Bapa yakni supaya dari semua yag telah diberikanNya kepada Yesus jangan ada yang hilang tetapi akan dibangkitkanNya pada akhir zaman.
Yesus datang menjadi jalan keselamatan. Orang-orang yang mati akan datang kepada Yesus untuk dibangkitkan. Hari ini kita berdoa agar mereka yang meninggal bisa datang kepada Sang Terang Sejati. Jangan sampai mereka tersesat menuju kegelapan kekal.
Di warung seafood makan kerang
Masih ditambah sepiring cumi-cumi
Terimalah arwah semua orang
Memasuki rumahMu yang abadi
Cawas, peringatan arwah orang beriman
Rm. A. Joko Purwanto Pr