KIKI SAPUTRI Komedian yang cerdas itu pernah mengatakan sebuah pepatah yang berbunyi bahwa kadang kebahagiaan kita itu tercipta karena adanya penderitaan orang lain.
Waktu itu Kiki mengulas Bapak Menteri Tenaga Kerja yang merangkap jabatan sementara sebagai menteri olahraga yang sedang tersandung kasus korupsi.
Kalau pepatah itu kita renungkan melalui bacaan Injil hari ini, benar juga lho. Yesus kecil bisa diselamatkan dari ancaman pembunuhan Herodes, karena Yusuf yang mau menderita menyingkir ke Mesir.
Yusuf mau menderita pergi ke Mesir agar bayi Yesus selamat. Pergi ke Mesir itu bukan sesuatu yang menyenangkan. Mesir mengingatkan Israel pada masa perbudakan.
Mesir negeri penuh dengan penyembahan dewa-dewi yang sangat asing dengan tradisi monoteistis Yahudi. Mesir bukan sebuah pilihan yang menyenangkan. Apa tidak ada pilihan selain Mesir?
Tetapi Yusuf adalah orang yang taat dan setia. Ia menjalankan perintah itu walaupun berat penuh tantangan. Ia mau berkorban agar ibu dan bayinya selamat.
Tetapi lebih daripada itu ia taat agar genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabiNya, “Dari Mesir Kupanggil AnakKu.” Yusuf melakukan semua itu supaya kehendak Tuhan terlaksana karena sudah dinubuatkan para nabi.
Bayi Yesus diselamatkan. Tetapi hal itu memakan korban juga yakni bayi-bayi lain di Betlehem. Herodes yang merasa ditipu oleh para sarjana dari Timur marah.
Herodes dipedayakan oleh orang-orang Majus karena mereka tidak kembali ke istana Herodes. Maka ia melampiaskan kemarahannya dengan menghabisi anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah. Demikianlah Yesus berada di Mesir dengan selamat. Ia tidak menjadi korban kebengisan Herodes.
Pepatah Jawa mengatakan, “Jer Basuki Mawa Beya”. Kira-kira artinya adalah, “Jika kita mau selamat memang harus ada pengurbanan.” Yusuf dan anak-anak kecil di Betlehem itu adalah “beya” yang dikeluarkan supaya bayi Yesus “basuki” atau selamat. Maukah kita berkurban agar kita memperoleh keselamatan?
Valentino Rossi bintang top kelas wahid
Nyalinya ciut kalau membalap di Pakistan
Anak-anak Betlehem itu mati sahid
Agar lestarilah karya keselamatan
Cawas, serasa tidur di hotel Sahid
Rm. A. Joko Purwanto Pr