Setan menggoda manusia agar jatuh dalam dosa. Setan itu sangat pandai. Mungkin dia juga lulusan S3. Apa yang ditawarkan setan bukan barang yang buruk, jelek, kawe-kawe, apkiran, atau second.
Setan itu ngerti banget merk-merk branded lho ya, jangan dikira. Tawaran setan adalah sesuatu yang bagus, indah, menarik, yang disukai manusia.
Setan membawa Hawa kepada buah yang ada di tengah taman, bukan di pinggiran. Buah pohon itu baik untuk dimakan, sedap dipandang dan menarik hati.
Bahkan setan mengatakan bahwa kalau Hawa mau makan buah itu akan menjadi seperti Allah. Poin pertama yang harus kita ingat, godaan itu selalu baik, menarik dan indah.
Poin kedua, dosa itu bersifat sosial, menular dan berkembang. Pada waktu kecil diawali dengan suka mencontek. Ketika dewasa sudah pandai mencuri.
Waktu kecil suka ambil uang di dompet ibu. Ketika besar bisa korupsi bermilyar-milyar. Hawa memetik buah itu, lalu memakannya.
Ia tidak mau menikmatinya sendiri dan diberikannya juga kepada suaminya. Tidak heranlah kita kalau ada korupsi berjamaah. Dosa itu bisa berkembang, beranak-pinak.
Poin ketiga adalah godaan itu sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan dasar manusia adalah makan minum. Maka setan menggoda Yesus lewat kebutuhan dasarnya.
Yesus lapar, maka Dia butuh roti. Setan meminta Yesus mengubah batu menjadi roti. Kebutuhan kedua adalah harga diri atau prestasi. Setan mengajak Yesus ke bubungan Bait Allah. Jatuh dari atap Bait Allah dan tidak terluka sedikit pun itu sebuah prestasi, penghargaan diri, dikagumi.
Kebutuhan ketiga adalah kekuasaan atau power. Setan mengajak Yesus naik ke sebuah gunung dan ditunjukkan seluruh kerajaan dunia. “Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku.”
Menghadapi godaan-godaan itu, Yesus hanya mengandalkan Allah. Pertama adalah firman Allah. Kedua adalah kuasa Allah.
Jangan meragukan kuasa Allah dan ketiga setia berbakti kepada Allah. Mengandalkan firman Allah, percaya pada kuasa Allah dan setia berbakti kepada Allah itulah cara menghadapi godaan setan.
Mau berwisata ke Negeri Balkan.
Bekalnya sambal goreng dan mie instan.
Godaan setan itu sangat menggiurkan.
Tapi pada akhirnya akan menjerumuskan.
Cawas, Teguh berdiri di Sabar Menanti
Rm. A. Joko Purwanto Pr