“Anak Manusia”
MASA Advent dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama masa awal Advent sampai tanggal 16 Desember. Fokus permenungan kita adalah penantian eskatalogis, yakni menantikan kedatangan Tuhan pada akhir zaman. Bagian kedua dari hari ini tanggal 17 sampai dengan 24 Desember yang berfokus pada kelahiran Yesus. Kedatangan Yesus sudah di depan mata. Perayaan natal sudah makin dekat.
Kelahiran Yesus mulai diperkenalkan oleh Matius dengan urut-urutan silsilah. Dari Yesus ditarik mundur ke Daud sampai ke Abraham. Ada tiga kali empatbelas generasi. Bukan soal jumlah dan urut-urutannya yang penting, tetapi penginjil mau meyakinkan bahwa Yesus sungguh manusia. Janji Allah kepada Abraham dan Daud akan dipenuhi dalam diri Yesus Kristus.
Dari silsilah yang kebanyakan adalah nama laki-laki, dimunculkan beberapa nama perempuan yakni Tamar, Rut, Istri Uria (Bersyeba) dan Maria. Latar belakang mereka ini dapat dinilai “cacat” atau tidak sempurna. Tamar adalah perempuan sundal. Rut adalah perempuan asing, orang luar, bukan asli Israel. Istri Uria direbut Daud dengan cara keji penuh dosa. Maria mengandung sebelum ia bersuami dengan Yusuf.
Yesus sungguh hadir di tengah kondisi manusia yang hina, cacat, tidak sempurna. Dari situ sudah nampak bagaimana Allah sungguh mengasihi manusia. Allah melihat ketidak-sempurnaan manusia dan mempergunakannya untuk pewahyuan Putera-Nya. Ia lahir menjadi manusia lemah dan hina.
Allah dengan kemahakuasaan-Nya bisa saja menggunakan kesempurnaan-Nya untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Tetapi kemahakuasaan Allah itu justru memilih kelemahan dan ketidak-sempurnaan manusia. Perempuan-perempuan yang dianggap tidak layak oleh dunia, namun dipakai Allah untuk terlibat dalam karya keselamatan. Inilah universalitas keselamatan.
Dari perempuan, manusia jatuh dalam dosa. Dari perempuan juga Allah menyelamatkan manusia. Yesus anak Maria hadir ke dunia untuk menyelamatkan dosa-dosa kita. Mari kita songsong kelahiran-Nya dengan hati suci dan gembira.
Kemarin minum pil tiga kali sehari.
Ditambah suntik kecil di ujung jari.
Allah menjelma jadi manusia di bumi.
Supaya kita selamat sampai akhir hayat nanti.
Cawas, tanduk setengah….
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr