PRESIDEN Jokowi sering mengadakan kunjungan “blusukan” ke daerah-daerah. Ia ingin berjumpa secara langsung dan mengetahui kondisi riil yang sedang terjadi dan dirasakan oleh rakyat. Namun tidak jarang pula, Ia mengundang tokoh-tokoh masyarakat datang ke istana, baik di Istana Bogor maupun di Istana Merdeka.
Diundang ke istana presiden adalah peristiwa yang sangat luar biasa. Tidak semua orang bisa mengalaminya.
Kita bayangkan seorang Somil dari Beginci, sebuah daerah pedalaman Kalimantan yang tak ada listrik, apalagi sinyal atau wifi yang merupakan barang asing nan aneh yang tidak pernah didengar. Somil diundang ke istana negara!
Dia bangga sekaligus bingung, pusing tujuh keliling bagaimana menuju istana negara. Ke ibukota propinsi saja jarang apalagi ke istana negara. Dia pusing tidak tahu jalannya.
Bapak Jokowi paham Somil tidak akan sampai di istananya. Ia mengutus ajudan-ajudannya menjemput Somil. Dengan dikawal ajudan, Somil akan sampai ke istana. Namun segala prosedur tetek bengek protap protokoler pasti harus dijalani.
Bisa lain kalau yang menjemput adalah Putera Presiden sendiri. Anak Presiden punya jalur khusus dan langsung tanpa protokoler yang ketat. Dengan anaknya sendiri dijamin bisa langsung masuk istana dan selamat.
Hari ini, Yesus berkata kepada murid-murdNya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Yesus adalah Putera Bapa yang akan membawa kita masuk ke dalam kerajaanNya.
Para nabi itu seperti ajudan-ajudannya. Mereka juga mengantarkan kita, namun jaminan keselamatan pastilah kalau kita mengikuti PuteraNya sendiri.
Kita ini seperti Filipus yang ingin mengenal Bapa. Maka dia berkata kepada Yesus, “Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?” Yesus menegaskan bahwa Dia adalah Putera Bapa. Barangsiapa melihat Yesus, dia melihat Bapa.
Yang mengenal Yesus, dia mengenal BapaNya. Yesuslah jalan menuju Bapa. Yesus sungguh andalanku. Karena Yesus berkata, “Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu, dalam namaKu, Aku akan melakukannya”. Yesus adalah jalan karena Ia mengantar kita kepada Bapa.
SabdaNya adalah kebenaran karena apa yang diwartakanNya dibela dengan kematianNya. Yesus adalah kehidupan karena yang percaya kepadaNya pasti memperoleh hidup kekal.
Pergi tamasya membawa bekal
Sudah lapar dimakan bersama
Kita akan memperoleh hidup yang kekal
Kalau kita percaya kepadaNya
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr