SETIAP KALI berkeliling membawa Sakramen Mahakudus dalam perarakan adorasi, banyak umat, tua muda, besar kecil, kaya miskin menyembah dan berusaha mendekat untuk menjamah jubah romo atau velum yang dipakai.
Mereka ada yang sujud sampai menyentuh tanah. Ada pula yang berusaha mencium jumbai velum yang dipakai romo.
Pernah seorang ibu bercerita bahwa dia sudah lama menikah tetapi belum diberi anak.
Dia dengan keyakinan penuh ikut misa tiap Jum’at pertama. Dia selalu mendekat dan berusaha dapat menyentuh romo yang berkeliling mengarak Sakramen Mahakudus.
Pada putaran ke tujuh misa Jum’at pertama itu, dia datang dengan suka cita dan penuh syukur mengatakan bahwa dia sudah hamil. Dia makin bersemangat mengikuti perayaan ekaristi.
Dalam bacaan Injil hari ini, ada seorang wanita yang sakit pendarahan sudah duabelas tahun lamanya. Perjalanan waktu yang tidak sebentar.
Dia tak pernah berhenti berharap akan belas kasih Allah. Segala daya upaya dilakukan agar sembuh dari penyakitnya. Dia berkeyakinan, “Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh.”
Jubah adalah salah satu sarana rohani untuk memuliakan Tuhan. Ada banyak sarana-sarana rohani yang disediakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Ekaristi dan Devosi kepada Sakramen Mahakudus adalah sarana rohani agar kita dapat menyentuh Tuhan dan memohon belas kasihNya.
Ibu itu yakin dan percaya, dengan menggunakan sarana rohani yang disediakan oleh Gereja, ia dapat memohon belaskasih Tuhan.
Marilah kita gunakan kesempatan dan sarana rohani yang disediakan Tuhan dalam perayaan-perayaan liturgis Gereja.
Misalnya, Ekaristi, devosi Sakramen Mahakudus, Adorasi, rosario, doa-doa khusus yang ada akan sangat membantu kita. seperti wanita yang sudah lama berharap pertolongan Tuhan itu, kita pun bisa mengandalkan kebaikanNya.
Tuhan selalu menolong tepat pada waktunya. Ia tidak akan terburu-buru, juga tidak akan terlambat bertindak untuk kebaikan kita.
Gegap gempita lihat lomba lari cepat
Hampir finis banyak yang jatuh terjerembab
Tuhan mempunyai waktu yang tepat
Untuk menolong kita yang selalu berharap
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr