“Romo, besuk Minggu misanya libur ya” kata salah satu ketua umat memberitahu saya di Pasturan. “Lho Hari Minggu memang hari libur, tetapi misanya tidak, kenapa pak? Tanya saya.“Hari Minggu besuk ada nuba adat romo. Semua orang pergi ke sungai mencari ikan” kata Pak Ketua menjelaskan.

Di Kalimantan ada adat nuba yaitu seluruh warga kampung dari anak-anak sampai kakek-kakek mencari ikan yang pusing-pusing karena racun tuba (akar pohon yang dipukul/ditumbuk mengeluarkan racun membuat ikan menjadi pusing).

Saya mencari akal. Muncul ide bagaimana sebelum nuba di sungai diadakan misa. Maksudnya supaya hari Minggu umat tetap merayakan ekaristi. Akhirnya disepakati misa di pinggir sungai sebelum acara dimulai. Banyak ikan ditangkap.

Mereka percaya karena kita sembahyang, Tuhan memberi ikan yang banyak. Saking banyaknya, mereka memilih hanya ikan-ikan besar saja yang diambil dan dibawa pulang. Mereka duduk di pinggir sungai memilihi ikan-ikan hasil pesta adat nuba.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menggambarkan hal Kerajaan Allah itu seperti orang yang memilah-milah ikan dari pukatnya. Yang baik akan dimasukkan ke dalam pasu. Yang tidak baik akan dibuang.

Pada akhirnya, kita akan dipilih berdasarkan perbuatan kita. jika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, maka akan terpilih masuk ke dalam Kerajaan Allah. Tetapi jika kita melakukan kejahatan, kita akan mendapatkan hukuman, dibuang jauh.

“Ngundhuh wohing pakarti” Itulah kata-kata bijak orang Jawa. Setiap orang akan memetik buah dari perbuatannya sendiri. Kadang kita melihat, mengapa orang jahat hidupnya enak dan nyaman.

Sedang orang baik dan jujur hidupnya justru susah. Orang yang bersih dan baik malah disingkirkan. Orang yang korup dan culas melenggang nyaman hidupnya.

Roda hidup sedang berputar. Nanti pada saatnya, orang akan “ngundhuh wohing pakarti.” Orang akan memetik buah dari perbuatannya. Kalau tidak di dunia ini, nanti di kehidupan berikutnya dia harus mempertanggungjawabkannya.

Sudahkan kita menanam kebaikan hari ini? Kebaikan yang kita taburkan hari ini, suatu saat akan menghasilkan buah kemuliaan bagi kita. kita tunggu, karena hidup itu seperti roda yang berputar.

Jalan-jalan di rerumputan
Bunga indah tumbuh di taman
Kalau kita menanam kebaikan
Kelak akan menuai kebahagiaan

Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr