DUA orang kakak beradik berdoa kepada Tuhan. Sang kakak berdoa, “Ya Tuhan saya sedang nganggur, berilah saya pekerjaan yang enak. hanya dengan goyang-goyangkan kaki saja sudah mendatangkan uang.”
Adiknya tidak mau kalah. Ia juga berdoa,”Tuhan, enak sekali kakak saya itu. Saya gak mau kalah dengan dia. Berilah saya pekerjaan yang hanya dengan mengibas-ibaskan tangan saja, saya dapat uang banyak.”
Akhirnya Tuhan mengabulkan permintaan mereka berdua. Sang kakak memperoleh pekerjaan sebagai tukang jahit dan adiknya jualan sate keliling di komplek perumahan.
Hari ini Tuhan Yesus berkata, “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; setiap orang yang mencari. Akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu.”
Yesus membandingkan Allah dengan seorang bapa yang tidak akan memberi batu kalau anaknya minta roti, seekor ular kalau anaknya minta ikan, atau kalajengking kalau anaknya minta telur.
Kalau kita manusia yang berdosa bisa memberi yang baik kepada anak-anak kita, pastilah Allah akan memberikan yang lebih baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.
Yang penting menurut saya adalah jangan memaksakan kehendak kita kepada Allah. Orang meminta itu sangat tergantung dari yang memberi.
Seperti orang-orang yang meminta di perempatan jalan itu, mereka tidak bisa memaksa kepada para sopir untuk memberinya. Mereka hanya menunggu belaskasihan sang pemberi.
Demikian pun kita harus berani terus meminta dengan sabar sampai Tuhan memberikan kepada kita. Kalau kita mulai memaksa, kita akan kecewa. Kalau kecewa, lalu menyalahkan dan menghojat Allah. Dan siapakah kita sampai berani memaksakan kehendak kepada Allah?
Seperti Lazarus miskin yang menunggu belaskasihan orang kaya, tidak mendapat apa-apa, ia tetap sabar menanti. Ketika Lazarus mati, Allah lah yang memberi lebih dari apa yang dia minta.
Kita juga diajak untuk terus sabar meminta. Bisa jadi Allah menguji kesabaran dan kesetiaan kita. Menjadi sabar, rendah hati, pasrah, selalu punya harapan, yakin bahwa Allah itu mahabaik adalah nilai-nilai yang dapat dipetik dari para peminta.
Mungkin hal yang kita minta tidak dikabulkan, tetapi nilai-nilai kebaikan itu kita peroleh dalam diri kita.
Anak-anak Tarakanita bermain di tengah sawah
Berpanas-panas kena sinar matahari
Dengan berani meminta kepada Allah
Kita belajar rendah hati untuk diri sendiri
Cawas, waktu ada acara live in
Rm. A. Joko Purwanto Pr