Sukipan Fans Club
DI ATAS panggung duo sinden asal Klaten ini bikin heboh. Namanya Kusumaning Ayu Mimin Saputri Ratu Onggo Inggi Pringganingtyas Arigustanti Agni Pratista Arkadewi Kuswardono. Panggilannya Mimin alias Sukimin.
Pasangannya, Princes Aprilia Sucipto Suzuki. Princes artinya bidadari. Apriliia berarti perempuan yang cantik sekali lahirnya bulan april. Sucipto, bukan anaknya Pak Cipto, tapi mengandung arti “susune lancip merga ganjelan bata”, Suzuki artinya “jarene susu jebul kaos kaki.” Panggilan kerennya Apri alias Panut.
Mereka adalah sinden heboh dengan penampilan super cantik dan suaranya tinggi seperti wanita. Padahal mereka adalah laki-laki tulen. Banyak orang terpana, terkesiap oleh kecantikan dan suara mereka. Mereka menyulap diri mereka dengan dandanan wanita sempurna. Padahal mereka adalah lelaki asli yang juga disunat.
Dulu mereka dipandang sebelah mata sebagai banci atau waria. Tetapi simaklah isi kata-katanya Mimin, “mentes, penuh optimisme, kebaikan dan religius. Suara Apri sangat berkualitas dan profesional.
Saking tergila-gila oleh popularitas mereka, ada sekelompok orang membuat grup “Sukipan Fans Club” yang diambil dari nama asli mereka, Sukimin dan Panut.
Mimin selalu memberi nasehat, “Jangan terkecoh oleh penampilan luar. Banyak lelaki tertipu oleh dandanan luar. Jangan menilai orang hanya dengan melihat tata lahiriahnya saja.
Jangan memandang perempuan hanya dari “chasingnya.” Yang lebih utama dan penting adalah batinnya yang baik, mutu hidup, kualitas pribadi, itu yang menentukan nilai seseorang.”
Dalam silsilah Yesus yang dikutip oleh Matius, sebagian besar nama adalah kaum laki-laki. Ada empat nama perempuan; Tamar, Rut, Istri Uria (Bersyeba) dan Maria. Nama-nama itu kalau dilihat secara lahiriah manusiawi punya “cacat.” Mereka dipandang sebelah mata.
Tamar melacurkan diri dengan Yehuda, mertuanya sendiri. Rut adalah orang dari luar Israel, bukan bangsa terpilih. Bersyeba diambil Daud dengan intrik yang licik, jahat dan kejam. Maria mengandung dari Roh Kudus sebelum bersuamikan Yusuf.
Jangan memandang rendah atau meremehkan wanita-wanita di atas. Mereka dipakai Allah menyelamatkan bangsa manusia.
Allah itu menunjukkan kemahakuasaan-Nya. Ia mau menyelamatkan manusia dengan berbagai cara. Bahkan yang dilihat tidak baik menurut kaca mata manusia, bisa dipakai Allah sebagai jalan kepada keselamatan.
Kaca mata Allah berbeda dengan kacamata manusia. Keselamatan Allah bersifat universal. Allah ingin menyelamatkan manusia melalui Yesus dengan cara apa pun dan untuk siapa pun.
Jalan berdua di tengah taman kota.
Menikmati temaran dan indahnya panorama.
Jangan menilai orang hanya dari segi luarnya.
Lihatlah kualitas dan mutu pribadinya.
Cawas, punya jurus B3…
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr