BIJI GANDUM yang jatuh ke tanah dan mati akan menghasilkan banyak buah. Laurensius adalah gambaran yang hidup untuk bacaan Injil hari ini. Ia menjadi diakon dan pelayan Paus Sixtus di Roma.
Ketika Paus ditangkap oleh penguasa Roma, Diakon Laurensius berkata, “Aku akan menyertai Bapa, kemanapun engkau pergi. Tidaklah layak seorang Imam Agung Kristus pergi tanpa didampingi oleh diakonnya”.
Dalam Injil Yesus berkata, “dimana Aku berada, disitupun pelayanKu berada”. Inilah kesetiaan Laurensius. Paus Sixtus II menjawab, “tiga hari lagi engkau akan melihat kemuliaan Allah”.
Ketika penguasa Roma tahu bahwa Laurensius diserahi tugas mengurus harta gereja, maka dia dipaksa menyerahkan harta itu.
Namun Laurensius justru membawa orang-orang miskin di kota Roma dan berkata, “Tuanku raja, inilah mereka harta kekayaan gereja. Terimalah dan peliharalah mereka”.
Dianggap menghina penguasa, Laurensius dipanggang hidup-hidup di atas terali besi yang membara. Ia dengan gagah mati membela imannya.
Sabda Yesus “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja. Tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memelihara nyawanya untuk kehidupan kekal”.
Diakon Laurensius doakanlah kami.
Salam Obor Asian Games. Salam Indonesia.
Berkah Dalem.
(Rm. A. Joko Purwanto Pr)