BANYAK pengalaman saya dalam doa sering dikabulkan. Terus terang saya sering berdoa melalui Bunda Maria.
Bisa jadi karena saya dipengaruhi oleh kedekatan dengan ibu. Doa-doa saya rasanya lebih masuk melalui Bunda Maria.
Saya sering berdoa Salam Maria, rosario atau novena-novena Bunda Maria. Waktu dulu sering turne ke pedalaman, sambil naik sepeda motor, mulut saya “ndremimil” mengucapkan doa Salam Maria.
Selain menghilangkan rasa takut dan kawatir – apalagi kalau musim hujan – juga bisa menghilangkan rasa capek. Perjalanan panjang dan melelahkan bisa hilang karena dilakukan sambil berdoa.
Apa yang saya minta dalam doa, sering terwujud. Saya yakin bahwa Allah itu maharahim seperti seorang ibu yang baik hati.
Hari ini Yesus berkata kepada murid-muridya, “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Sabda Yesus itu bukan isapan jempol belaka. Saya sudah sering mengalaminya. Bahkan pada saat-saat kritis, tidak ada kekuatan yang lebih ampuh kecuali doa.
Masih ingat Julio Iglesias, penyanyi bersuara emas asal Spanyol, mantan pemain sepakbola dari Real Madrid yang kecelakaan mobil dan mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah?
Dalam keputusasaannya, dia berdoa kepada Tuhan. Lalu datanglah perawat yang membawa gitar saat dia terapi di rumah sakit. “Mainkan gitar dan bernyanyilah” kata perawat itu.
Mulai saat itu Julio Iglesias berlatih vokal dan akhirnya menjadi penyanyi terkenal di seluruh dunia. “Kalau Tuhan menutup pintu, pasti Dia akan membuka jendela” katanya untuk menegaskan supaya kita tidak pernah berhenti meminta kepada Tuhan.
Tuhan itu mahabaik. Bapa manakah di antara kalian, yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular kalau anaknya minta ikan?
Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? Begitulah Bapa di surga. Ia akan memberi apa yang diminta anak-anakNya. Masalahnya maukah kita meminta?
Di Parangtritis menyewa kuda
Menyusur pantai indah suasana
Janganlah berhenti untuk berdoa
Janganlah malu untuk meminta
Dari Fatima sore yang indah
Rm. A. Joko Purwanto Pr