PANDEMI Corona ini membuat ketakutan ke seluruh dunia. Mulai dari Pangeran Charles sampai rakyat jelata diserangnya. Para romo, pendeta, dokter, perawat dan siapa pun menjadi korban dan meninggal.

Dunia dengan segala keributannya seolah berhenti. Ketakutan melanda semua orang. Corona menjadi stigmata yang mengerikan.

Masih lagi diwarnai kisah pilu; ada warga masyarakat yang menolak perawat yang meninggal – padahal dia adalah pahlawan garda depan yang melayani pasien virus corona – dimakamkan di kuburan desa.

Terpaksa harus dibongkar dan dipindah ke tempat lain. Ketakutan berlebihan sampai kehilangan kepekaan hati nurani dan rasa kemanusiaan.

Dalam Injil hari ini, Maria Magdalena dan Maria yang lain ingin menengok kubur Yesus. Mereka memilih waktu menjelang menyingsingnya fajar, masih gelap, agar tidak diketahui siapa pun.

Kendati ada para penjaga di kubur Yesus. Mereka ingin memburati jenasah Yesus. Tiba-tiba terjadi gempa bumi dan malaikat Tuhan menampakkan diri.

Kata malaikat, “Janganlah kamu takut. Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit seperti yang telah dikatakan-Nya.”

Para wanita itu masih diliputi rasa takut. Mereka pergi dari kubur ingin memberitahu murid yang lain. Tetapi di tengah jalan Yesus menjumpai mereka. Kata-Nya, “Salam bagimu. Janganlah takut.” Yesus menegaskan kembali warta malaikat yakni “Jangan takut.”

Di tengah-tengah pandemi covid19 yang mengharu biru dunia sekarang ini, sabda Yesus menguatkan kita, “Jangan takut.” Dia yang berkuasa atas angin ribut di tengah danau, Dia yang berkuasa mengusir setan, Dia yang berkuasa membangkitkan orang mati, Dia pasti juga berkuasa atas wabah ini.

Jangan takut. Maut tidak mampu menguasai-Nya. Kematian tidak mampu menghentikan-Nya. Yesus hidup dan mendampingi umat-Nya. Jangan takut.

Jangan kita dibelenggu oleh ketakutan. Ketakutan justru membawa kematian. Warta kehidupan itu harus kita bagikan kepada saudara-saudari kita.

Kegembiraan, suka cita, harapan dan semangat hidup itulah yang akan menghalau virus corona ini. Mari kita gembira dan penuh harapan. Mari kita ajak saudara-saudara kita mengalami sukacita. Itulah warta Paskah bagi kita. “Jangan takut…..”

Taman bunga semakin bermekaran.
Langit di senja sangat indah kelihatan.
Mari kita wartakan sukacita dan kegembiraan.
Yesus bangkit memberi harapan.

Cawas, olahraga hilangkan lemak di badan…
Rm. A. Joko Purwanto Pr