GURU Matematika itu namanya Pak Sandiyo. Perawakannya kecil, rambut tipis sudah memutih. Orangnya sangat sederhana. Beliau suka memakai sepatu sandal warna hitam. Tanpa tali tetapi resleting di tengah. Pulang pergi ke sekolah selalu naik motor Honda CB warna putih. Wajahnya selalu ceria dan murah senyum.
Namun kalau sedang mengajar di kelas, beliau sangat tegas dan berwibawa. Murid-murid sangat menghormati beliau, bukan karena pelajarannya yang menakutkan, tetapi karena pribadinya; tutur kata dan sikapnya yang layak disegani. Beliau tidak mudah marah, tetapi kalau marah, beliau hanya berdiri diam di depan kelas. Semua murid tahu diri diam tak bersuara.
Orang Jawa mengatakan, “Sabda Pandita ratu tan kena wola-wali sepisan mesti dadi.” Artinya apa yang dikatakan oleh pandita atau ratu atau pemimpin tidak perlu diulang berkali-kali, tetapi sekali bersabda langsung dilaksanakan. Kewibawaan seseorang dapat dinilai dari sabda atau perintahnya. Sekali berkata langsung berhasil dan tuntas.
Ketika Yesus mengajar di rumah ibadat di Kapernaum. Orang banyak takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Orang berkuasa disini bisa diartikan sebagai orang yang berwibawa. Bahkan roh-roh jahat pun tunduk kepada-Nya dan mengikuti perintah-Nya.
Kuasa-Nya dilawankan dengan pengajaran ahli-ahli Taurat. Kalau Yesus berwibawa atau berkuasa, sebaliknya ahli-ahli Taurat itu tidak punya wibawa seperti Yesus.
Kewibawaan itu muncul dari integritas pribadi dan konsistensinya. Antara kata dan tindakan itu sama. Dalam Kitab Suci sering ditunjukkan para ahli kitab itu sebagai pribadi yang munafik. Mereka suka membebani orang lain dengan banyak aturan, tetapi mereka sendiri tidak menyentuh sedikit pun.
Sifat munafik itu merupakan hasil dari tidak sinkronnya antara kata dan perbuatan. Sifat munafik bisa menghancurkan kredibilitas dan kewibawaan seseorang.
Dengan kewibawaan-Nya Yesus mengalahkan kejahatan. Dia adalah Putera Allah yang berkuasa. Mari kita percaya dan mengikuti-Nya.
Lebih suka pisang daripada rambutan.
Mudah dibeli di toko swalayan.
Dosa dan kejahatan bisa dikalahkan,
Oleh kuasa Yesus Putera Tuhan.
Cawas, menunggu senja….
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr