Ketika Kresna bertapa tidur, para Kurawa dan Pandawa berusaha membangunkannya. Duryudana berebut untuk bisa membangunkan yang pertama.
Dengan kata-kata yang sopan Duryudana membujuk Kresna supaya bangun dari tidurnya. Tetapi karena tidak digubrisnya, duryudana marah besar.
Dia merasa terhina, seorang maharaja datang hanya untuk membangunkan orang tidur. Duryudana menghunus keris dan diarahkan ke betis Kresna.
Seketika seperti ada daya keluar dari tubuh Kresna yang terbujur membuat Duryudana terjengkang ke tanah. Kresna berbicara,
“Duryudana raja yang jahat, kelak dalam perang baratayuda, engkau akan dipukul oleh gada di tulang betismu. Itulah tempat kelemahanmu.”
Yesus mengecam dan mengutuk tiga kota; Korazim, Betsaida dan Kapernaum. Di tempat itu Yesus mengajar dan banyak membuat mukjijat. Tetapi mereka tidak mau bertobat.
Mereka tidak mau mendengar pengajaran Yesus. Mereka menolak untuk percaya bahwa Yesus datang membawa keselamatan.
“Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika Tirus dan Sidon terjadi mukjijat-mukjijat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung.”
Seperti Duryudana dikutuk oleh Kresna karena dia tidak mau mendegarkan kata-katanya. Kelak Duryudana akan mati dipukul betisnya oleh gada rujak polo milik Bima.
Kalau kita menanam kebaikan, pastilah hasilnya baik. Tetapi kalau kita menanam kejahatan, maka kelak kehancuran dan kematianlah yang jadi akibatnya. Marilah kita bertobat, agar boleh mendapat keselamatan.
Besi dipanaskan akan memuai
Akan dicetak menjadi alat peraga
Barangsiapa menabur dia akan menuai
Berbuatlah baik pasti banyak sahabatnya
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr