“Tak Perlu Takut; 95% Kekuatiran Tak Terwujud”
DALAM hidup kita ada banyak sekali kekuatiran. Kuatir kalau tidak makan. Kuatir akan masa depan. Kuatir tidak punya uang. Kuatir tidak diterima teman. Kuatir biaya sekolah. Kuatir tidak punya jodoh.
Ada macam-macam kekuatiran. Namun hampir sembilanpuluh lima persen kekuatiran itu tidak pernah terjadi. Pikiran kita terlalu membesar-besarkan kekuatiran itu. Kita harus lawan dan kalahkan pikiran kita.
Suatu kali muncul ketakutan dalam diri saya waktu mau pergi turne ke stasi Kebuai. Langit mendung sangat tebal. Saya pikir hujan besar akan datang. Saya menjadi ragu-ragu, berangkat apa tidak. Pikiran sudah membayangkan jalan berlumpur dan licin, kehujanan naik turun bukit. Belum lagi harus melewati jembatan sebilah kayu melintang. Bahkan kalau nanti macet atau jatuh di jalan bagaimana.
Kemudian logika mulai mencari pembenaran; paling umat akan memaklumi, mereka juga tidak akan datang ke kapel karena cuaca buruk.
Dengan berdoa “ndremimil” Salam Maria sepanjang jalan, hujan rintik hanya di Tayap saja. Lewat kampung Engkadin mendung hilang, cuaca bagus. Apa yang dikuatirkan tak terjadi.
Selama di Kalimantan, saya sering mendapat kiriman makanan; abon, sambel goreng kentang, sambal, bahkan bumbu-bumbu instan dikirim. Romo Bangun bilang, “Mungkin umat di Jawa mengira Romo di Kalimantan kekurangan.”
Padahal Tuhan selalu saja mengurus segala keperluan kita. Mau mancing ke sungai, banyak ikan. Ada umat berburu dapat rusa, babi hutan, romo juga kebagian. “Yen gelem obah mesti mamah.” Kalau mau kerja pasti dapat makan.
Tuhan Yesus berkata, “Janganlah kalian kuatir dan berkata, ‘Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Janganlah kuatir akan hidupmu. Semuanya sudah diatur oleh Tuhan. Ia yang mengutus pasti Ia juga akan mengurus segala keperluan kita. Tuhan yang mencipta, Tuhan pula yang akan memelihara.
Tak ada yang perlu dirisaukan. Jangan menambahi beban hidup kita dengan kekuatiran yang tidak beralasan.
Di Muntilan ada burung Pelikan.
Kemana-mana selalu berdua.
Percayakan dirimu pada Tuhan.
Semua akan berjalan baik-baik saja.
Cawas, menerawang hari…
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr