KETIKA Hanoman datang di Taman Argosoka sebagai utusan Prabu Rama, hati Sinta sangat bersukacita. Hanoman mengabarkan keadaan Rama yang sangat merindukan kekasihnya.
Untuk itu ia menitipkan cincin untuk Sinta. Jika cincin itu dipasang di jari manis Sinta dan ukurannya pas, maka Rama yakin akan cintanya kepada Sinta.
Benarlah cincin itu diserahkan Hanoman kepada Sinta dan terpasang cocok di jari manis kekasih Sang Rama.
Sinta berbahagia dengan hati yang berbunga-bunga mengetahui Rama masih merindukannya. Ia ingin segera bertemu dengan Rama.
Untuk itu ia menitipkan “cunduk” gelung rambutnya kepada Hanoman agar diserahkan kepada Rama. Cunduk gelung itu sebagai lambang ikatan cinta yang tak tercerai bagi Rama.
Kerinduannya sangat menggelegak untuk segera bersatu kembali dengan kekasihnya. Waktu penantian itu dirasa sangat begitu lama.
Taman Argosoka yang indah tak mampu menggantikan kesepiannya tanpa kehadiran Rama yang sangat dikasihinya. Tinggal di dalam kasih membawa sukacita bagi kehidupan.
Yesus mengatakan, “Tinggallah dalam kasihKu. Jika kalian menuruti perintahKu, kalian tinggal dalam kasihKu sebagaimana Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal dalam kasihNya. Semua itu Kukatakan kepadamu, agar sukacitaKu ada dalam kalian dan sukacitamu menjadi penuh”.
Sinta sangat bersukacita ketika Hanoman menghaturkan tanda cinta Rama kepadanya yakni berupa cincin. Betapa rindunya Sinta untuk bisa bersatu dengan Rama karena dialah yang menjadi kepenuhan harapan hidupnya.
Sinta ingin tinggal bersama Rama. Walaupun harus tinggal di tengah hutan, tetapi bersatu dengan Rama lebih indah daripada tinggal sendirian di Taman Argosoka.
Yesus sangat ingin tinggal bersama kita. Maka Dia mengundang kita untuk datang kepadaNya agar kita dapat bersatu denganNya. Tinggal bersama Yesus dapat kita alami kalau kita ikut ekaristi.
Dengan menyambut Tubuh dan DarahNya, kita tinggal dalam kasihNya. Dalam ekaristi, Yesus hadir memberikan diriNya dan bersatu dengan kita menjadi makanan dan minuman kehidupan.
Janganlah kita sia-siakan ajakan Yesus itu untuk tinggal bersamaNya. Kapan lagi kita akan mengalami sukacita yang penuh jika tidak tinggal bersamaNya?
Indah sekali kisah Rama dan Sinta
Berkasihan selalu berdua
Yesus mengajak tinggal dalam kasihNya
Maka penuhlah kita dengan sukacita
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr