KETIKA terdengar tangisan seorang bayi yang baru lahir, hati seorang ibu akan sangat bahagia. Penderitaan dan kesakitan selama melahirkan terbayar sudah.

Tidak ada kebahagiaan yang lebih, selain melihat anaknya lahir dengan selamat. Mengapa bayi yang lahir itu justru menangis, padahal orang-orang dis sekitarnya tertawa bahagia melihat kelahirannya?

Tapi kalau bayi lahir langsung tertawa, mungkin malah menakutkan bagi dokter, perawat, bidan dan sang ibu sendiri. Bayi menangis setelah lahir karena dia dipisahkan dari rahim ibu yang memberinya rasa aman dan damai.

Dunia baru itu sangat menakutkan bagi sang bayi. Rahim ibunya telah memberi rasa aman dan damai selama di kandungan. Kita dia harus menghadapi dunia baru yang serba asing.

Tetapi sebaliknya orang-orang di sekitarnya justru sangat bahagia karena kelahirannya. Itulah yang dirasakan suami-istri yang memiliki bayi yang baru lahir.

Dalam bacaan Injil hari ini digambarkan bagaimana Zakaria sangat bersukacita saat Elisabet melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Yohanes.

Zakaria penuh dengan kuasa Roh Kudus. Ia memuliakan Allah yang setia pada janjiNya. Bagi Allah segalanya bisa terjadi.

Zakaria yang hampir tiada harapan, karena usia mereka sudah tua, ternyata diberi anak laki-laki. Noda dan cela yang tertanam dalam diri mereka kini terhapus karena kebaikan Allah.

Zakaria menyatakan kepada kita semua bahwa Allah itu sungguh baik. Allah itu setia. Allah itu murah hati kepada mereka yang selalu berharap kepadaNya.

Allah tidak menghendaki umatNya merana. Allah ingin menyelamatkan semua manusia dari belenggu dosanya. Maka Allah bertindak melalui Zakaria, Elisabet dan Yohanes. Mereka dipanggil oleh Allah untuk ikut terlibat dalam karya penyelamatanNya.

Itulah kidung Zakaria. Dia bersukacita karena karya agung Allah. Pasti kita juga punya pengalaman dicintai Allah. Kita merasa bersukacita karena Allah bertindak tepat pada waktunya.

Sukacita kita itu meluap sehingga kita mengajak orang lain untuk ikut merasakan sukacita itu. Marilah kita bersukacita karena Yesus lahir menjadi manusia.

Dudu wangi anggrek sing dak sawang neng mripatku
Nanging kowe lali nglarani wong kaya aku
Yesus lahir di dunia bukan karena jasaku
Melulu karena cintaNya agar kita pun bersatu

Cawas, ada burung bertengger di bunga anggrek
Rm. A. Joko Purwanto Pr