HATI-HATI kalau anda mengucapkan kata Tuhan terus menerus seperti orang berdzikir nanti secara tidak sadar akan berubah menjadi hantu. Coba saja anda daraskan secara berulang-ulang , “Tuhantuhantuhantuhantuhantuhantuhantu……” Iya kan? Awalnya kita menyembah Tuhan tetapi dengan tidak sadar dibelokkan menjadi menyebut hantu.
Dalam suatu retret, pembimbing memberitahu kami bagaimana membedakan antara Tuhan dan hantu waktu nanti kita mati. Mereka adalah roh sulit untuk membedakannya.
Romo pembimbing itu mengatakan, “Walaupun mereka itu roh, namun bisa dibedakan. Ajaklah mereka bersalaman. Kalau di tangannya itu ada bekas paku, nah, Dialah Tuhan Yesus. Kalau di tangannya tidak ada bekas paku, dia itu hantu”.
Masih ada lagi? Ada. “Ajaklah dia makan. Kalau dia mau makan roti atau ikan goreng. Nah, itu Tuhan Yesus. Tetapi kalau dia minta kemenyan atau bunga. Nah, itu hantu”.
Dalam bacaan Injil hari ini, para murid berkumpul di suatu rumah. Mereka sedang asyik-asyiknya mendengarkan cerita dari dua orang murid yang dari Emaus. Apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenali Yesus waktu memecah-mecahkan roti.
Tiba-tiba Yesus hadir di tengah-tengah mereka. Mereka terkejut, takut dan ragu-ragu. Mereka mengira melihat hantu. Mereka diminta untuk melihat tangan dan kakiNya. Ada bekas paku. Mereka tidak hanya melihat tetapi disuruh meraba juga.
Semua orang “mlongo”, terpana, terkesima. Namun tetap belum percaya. “Adakah padamu makanan di sini?” lalu mereka memberikan kepadaNya sepotong ikan goreng. Ia mengambil dan memakannya di depan mata mereka. Pada saat itu juga Yesus mengangkat murid-muridNya menjadi saksi, “Kamu adalah saksi dari semuanya ini”
Saksi dalam hal apa? “Dalam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kita ynag sudah dibaptis juga diangkat menjadi saksiNya. Sudahkah kita bersaksi mewartakan Kristus?
Di PSI ada Grace Natalie
Di TV ada Fitri Megantara
Berjumpa Tuhan dalam Ekaristi
Kita harus bersaksi ke seluruh dunia
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr