SAYA masih ingat dengan sharing Pak Bosran mengenai perikope ini. Waktu dia bertugas sebagai katekis di Tanjung, dia berhasil membaptis banyak orang karena percaya kepada Yesus. Dia bercerita bahwa Yesus itu orang yang hebat.

Bagaimana tidak? Yesus itu bukan berlatar belakang nelayan, tetapi anak tukang kayu. Tetapi kata-kataNya sangat berwibawa. Buktinya? Dia yang tidak tahu apa-apa tentang dunia nelayan, tetapi memerintah murid-muridNya yang sebagian besar adalah nelayan.

Sepanjang malam Petrus dan teman-temannya berlayar menangkap ikan, tetapi tidak mendapat apa-apa. Namun menjelang pagi, Yesus menyuruh mereka menebarkan jala di sebelah kanan perahu. Hasilnya? Mereka manangkap 153 ekor ikan!!

Kehebatan yang lain adalah menebarkan jala di sebelah kanan perahu. Biasanya orang melemparkan jala itu di sebelah kiri. Ini adalah cara atau metode yang tidak biasa. Cara pikir out of the box. Tidak menggunakan model yang sudah-sudah, yang umum, yang biasa saja, tetapi keluar dari kebiasaan, cara baru, trial and error, berani mencoba sesuatu yang tidak umum. Hasilnya sungguh luar biasa!

Yesus mengajak para murid menemukan cara-cara baru dalam menjalani kehidupan. Jangan merasa nyaman dengan apa yang sudah ada. Harus berani keluar dari zona nyaman. Ketika Yesus tidak bersama mereka, kehidupan kembali ke awal yakni menjadi nelayan lagi. Menghidupi kembali cara lama. Dan hasilnya tidak ada sama sekali.

Ketika Yesus hadir di dalam kehidupan mereka, Yesus menawarkan cara-cara baru. Keluar dari kebiasaan-kebiasaan lama. Berani trial and error, mau jatuh bangun dan terus mencoba yang baru. Kehidupan ini layaknya seperti sebuah perahu yang mengarungi samudera luas.

Ketika Tuhan tidak bersama kita, apa pun usaha kita terasa berat dan sia-sia. Namun jika Tuhan di dalam perahu kita, ombak badai sebesar apa pun tidak akan memggoyahkan karena kita bersama Tuhan. Nakhoda yang hebat justru lahir dari lihainya dia mengatasi berbagai gelombang di laut.

Banyak orang hebat muncul justru karena dia berhasil mengatasi aneka kesulitan dan tekanan. Orang berani mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Sudahkah kita berani percaya kepada Yesus ?

Ingat syair lagu yang bagus ini ?
O kawula punika palwa upaminya. Alit tur tan prakosa ngambah ing samudra.
Dipun tempuh prahara lan aluning samudra. Dhuh Dewi Maria, pangayoman amba.

Makan soto campur uritan usus
Minumnya es bunag mangga
Di dalam Nama Tuhan Yesus
Semua kan baik-baik saja.

Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr