Batman; Manusia Kegelapan

MENONTON Film Batman tidak ada bosannya. Kisah manusia superhero ini penuh ketegangan dan balas dendam.

Ada banyak nilai yang dapat dipetik dari manusia kelelawar berjubah hitam ini.

Sifat dan karakter kelelawar dapat dilihat dari cara hidupnya yang terbalik dengan makhluk normal.

Kelelawar beraktivitas di malam gelap. Ia bekerja dan mencari makan pada saat yang lain sedang tidur.

Ia tidur dalam posisi terbalik, kepala di bawah dan kaki di atas. Bahkan melahirkan bayinya pun dalam posisi terbalik.

Kelelawar adalah binatang nokturnal artinya makhluk yang hidupnya di malam hari. Ia tidur sepanjang siang yang terang benderang.

Ia menghindari cahaya yang menyilaukan. Makanya dia tinggal di dalam gua gelap, atau tempat-tempat terpencil yang sulit dijangkau.

Dalam Film Batman, manusia kelelawar, juga digambarkan superhero ini membasmi kejahatan dalam kegelapan. Ia bekerja dalam senyap untuk melakukan balas dendam.

Batman punya masa lalu yang kelam dan dendam membara karena kematian orangtuanya. Dendam itulah dunia gelap yang dihidupi Batman.

Batman adalah yatim piatu yang kaya raya namun kesepian. Luka batin yang dialami seperti jeruji penjara yang menjeratnya.

Ia terkungkung dalam kegelapan selama belum bisa membalaskan dendamnya. Ia seperti terhukum oleh perasaan dendam dan luka batinnya sendiri.

Pada endingnya dia sadar bahwa balas dendam tidak akan mengubah masa lalu. Dunia gelap harus ditinggalkan untuk menatap masa depan.

Ketika ia menemukan kasih yang selama ini hilang, Bruce Wayne hidup dalam damai dan ketenangan.

Yesus menegaskan bahwa Allah mengasihi manusia sampai Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Orang yang tidak percaya seperti hidup dalam hukuman. Seperti Bruce Wayne, walaupun dia jadi “pahlawan superhero” hidup dalam kemewahan namun hati dan jiwanya ada dalam kegelapan.

Ia terkungkung oleh gelapnya dendam dan luka batin yang dalam.

Kehidupan Batman dapat menjadi contoh akan sabda Yesus; “Terang telah datang ke dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab, siapa saja yang berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak.”

Ketika jubah hitam kelelawar dilepaskan dan si Bruce Wayne menjadi manusia yang penuh kasih, pengampunan dan penerimaan diri, ia hidup dalam terang.

“Siapa saja melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Pertanyaan reflektif: Apakah kita lebih memilih perbuatan-perbuatan terang atau malah perbuatan kegelapan?

Sadarkah anda telah ditebus oleh darah Putera-Nya yang tunggal. Mari hidup dalam terang Tuhan.

Memancing dapat ikan patin,
Digoreng garing di atas wajan.
Apa guna nyimpan luka batin,
Lebih baik berilah pengampunan.

Cawas, jadilah anak-anak terang…
Rm. A. Joko Purwanto, Pr