YESUS menjelaskan arti perumpamaan tentang penabur. Ada 4 jenis tanah dimana benih ditaburkan.
1. Benih jatuh di pinggir jalan.
2. Benih jatuh di tanah berbatu-batu.
3. Benih jatuh di semak duri.
4. Benih jatuh di tanah yang baik.
Masing-masing tumbuh sesuai dengan jenis tanahnya. Yang di pinggir jalan diinjak orang dan dimakan burung.
Di tanah berbatu, tumbuh namun segera layu dan kering karena tak berakar. Di semak berduri, terhimpit hingga mati dan tidak berbuah.
Di tanah yang baik tentu berbuah, ada yang 100x lipat, ada yang 60x lipat dan 30x lipat.
Penabur adalah orang yang menaburkan firman Tuhan. Benih yang jatuh adalah firman Tuhan yang masuk ke hati manusia. Jenis tanah adalah setiap hati yang berbeda-beda.
Pertanyaannya, tanah macam apakah hati kita ini?
Benih itu bertumbuh kah di dalam hidup kita?
Buah-buah apakah yang kita hasilkan dari firman Tuhan itu?
Jangan-jangan Tuhan menyindir kita, “Tak tandur pari jebul thukule malah suket teki” (Kutanam padi tapi yang tumbuh malah rumput liar).
Selamat merenungkan.
Salam Obor Asian Games. Kita Indonesia.
(Rm. A. Joko Purwanto Pr)