Pensiun Dini Pemilik Alibaba.
KABAR yang mengejutkan berasal dari orang terkaya di China, pendiri e-commerce Alibaba yaitu Ma Yun atau Jack Ma.
Ia menjadi simbol kesuksesan di Tiongkok saat ini. Kekayaannya mencapai milyaran dollar karena usahanya yang gigih.
Ketika berada di puncak kesuksesan, ia mengumumkan mengundurkan diri lebih awal. Posisinya akan digantikan oleh Daniel Zhang, CEO Alibaba sekarang.
Kekuatan manusia ada batasnya. Ada rumor yang mengatakan bahwa Jack Ma dan keluarganya diserang oleh penyakit kanker.
Punya harta berlimpah dan kesuksesan yang mencengangkan tidak menjamin kebahagiaan. Ia kehilangan putranya yang berumur 22 tahun karena kanker otak.
Sementara putrinya menderita sakit jantung bawaan. Dan istrinya, Cathy Zang juga menderita kanker payudara.
Jack Ma pernah berkata, “Jangan menukar hidup kita hanya demi uang. Jangan kawatir akan hari esok. Bukankah hidup itu lebih penting dari makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian?”
Jack Ma menirukan kata-kata Yesus dalam Injil.
Kini ia memfokuskan diri pada dunia pendidikan. Ia menyumbangkan hartanya untuk pendidikan di desa. Ia ingin banyak orang-orang dari desa berpendidikan dan maju.
Milyaran uangnya dia donasikan demi kemajuan pendidikan orang desa.
Dalam Injil ada orang muda yang kaya. Ia datang kepada Yesus untuk memperoleh hidup kekal. Yesus menyarankan agar ia mematuhi perintah Allah dalam Kitab Taurat.
Orang muda itu menjawab, “Guru, semuanya itu sudah kuturuti sejak masa mudaku.”
Wow….luar biasa. Ia orang muda yang kaya dan saleh, dambaan para ibu yang mencari menantu bagi anak gadisnya.
Yesus menunjukkan satu jalan, “Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku.”
Orang muda itu kecewa, lalu pergi dengan muka sedih, sebab banyaklah hartanya.
Kekayaan sebetulnya netral-netral saja. Tetapi kalau sudah mulai membelenggu orang, justru bisa mempersulit diri, bukan hanya di dunia tetapi juga di akherat.
Untuk memperoleh hidup kekal, tidak cukup hanya mengumpulkan harta dan melakukan hukum agama.
Itu baik, tetapi belum cukup. Akan menjadi sempurna jika mau berbagi dengan orang-orang miskin, lemah dan tersingkir.
Sebuah syair dari lagu “Ada Dunia Baru”mengingatkan kita. Syairnya berbunyi, “Melimpahnya harta apalah artinya. Mungkin esok hilang lagi dan aku tak peduli. Tapi bila hilang cintamu patahlah semangatku. Karna hanya kau berarti bagiku….”
Hidup kita akan berarti jika kita mempunyai cinta. Salah satu wujud cinta adalah berbagi.
Harta kekayaan itu bersifat sosial, artinya harta tidak hanya untuk diri sendiri. Kita akan memperoleh harta di surga jika kita tidak terikat pada harta dunia.
Harta dunia akan menjadi harta surga jika kita mau berbagi dengan sesama yang menderita. Jangan terlambat, hidup kita hanya sebentar saja.
Paus berdoa untuk seluruh rakyat Ukraina,
Agar sadarlah Pak Putin yang dari Rusia.
Terimakasih atas doa dan perhatian anda,
Di hari yang indah dan bahagia buat saya.
Cawas, betapa indahnya berbagi….
Rm. A. Joko Purwanto, Pr