RESI Bisma diminta oleh Doryudana untuk maju menjadi senopati dalam perang Baratayuda. Bisma adalah kakek para Kurawa dan Pandawa.
Tak ada senapati Pandawa yang mampu mengalahkan Resi Bisma. Batara Kresna yang adalah titsan Dewa Wisnu tahu bahwa Bisma hanya bisa dikalahkan oleh senapati perempuan.
Maka Kresna minta Srikandi untuk maju berperang melawan Resi Bisma. Mengapa harus senapati perempuan? Waktu masih muda, sebelum menjadi resi atau pendita, Bisma bernama Dewabrata.
Dia pernah menolak cinta Dewi Ambika. Dewabrata tak mau mengingkari janji bahwa dia akan hidup selibat. Dewabrata marah, ia menakut-nakuti Ambika dengan anak panah.
Ternyata anak panah itu terlepas dan menembus dada Ambika. Sebelum ajal, Ambika bersumpah tidak akan naik ke surga jika tidak bergandengan dengan Dewabrata.
Ia akan menitis ke tubuh senapati perempuan dalam perang baratayuda.maka Srikandilah yang akan menembus dada Bisma dengan panahnya.
Dalam Injil hari ini, kematian Yohanes pembaptis ditentukan oleh seorang perempuan, yakni Herodias yang sakit hati karena diperingatkan oleh Yohanes supaya tidak menikah dengan Herodes.
Perempuan yang sakit hati tak bisa dihentikan dengan apapun.herodian memendam sakit hatinya sampai saatnya tiba. Ketika anaknya menyukakan hati Sang Raja, dia diberi janji permintaannya akan dipenuhi.
Anak itu oleh bisikan dendam ibunya meminta kepala Yohanes Pembaptis. Raja Herodes malu mencabut janjinya. Dia memerintahkan prajurit untuk memenggal kepada Yohanes pembaptis di penjara.
Seorang nabi berani mati membela kebenaran. Yohanes mengorbankan nyawanya karena berani mengingatkan raja yang bertindak salah. Pembela kebenaran tidak takut mati.K
ematian itu adalah mahkota perjuangannya. Yohanes menjadi martir karena ia konsisten pada perjuangannya. Sekali berjuang demi kebenaran, Yohanes tidak mundur.
Beranikah kita konsisten pada perjuangan membela kebenaran dan keadilan kendati kesulitan menyongsong kita? Itulah salib kita.
Naik kereta ke Jakarta turun di Gambir
Tersesat sampai Serang, emang sudah nasib.
Santo Yohanes Pembaptis yang martir
Doakanlah kami mampu memanggul salib
Cawas, suatu senja
Rm. A. Joko Purwanto Pr