ADA pepatah bijak mengatakan, “Tinimbang mbangun tembok aluwung ngedum mangkok”.
Maksudnya adalah jangan membangun rumahmu dengan tembok tinggi tetapi bangunlah relasi dengan semangat berbagi.
Romo Mangunwijaya mengartikannya dengan filosofi pager piring. Rumah yang aman bukan karena pagarnya kokoh kuat tetapi karena penghuninya suka berbagi dengan tetangganya.
Intinya adalah bila ingin hidup aman, maka “srawunglah” dengan tetangga di sekitar. Srawung disertai dengan semangat saling berbagi. Berbagi mangkok atau piring artinya mau memberi makan atau berbagi kepada tetangga kita.
Di rumah, kalau ada panen jeruk, rambutan, mangga atau buah yang lain tidak dijual, tetapi dibagikan kepada tetangga-tetangga sekitar.
Ada syukuran dibuat kenduri mengundang tetangga sekitar untuk berdoa dan berbagi berkat. Ada rejeki lebih dibagi dan dinikmati bersama tetangga sebelah.
Rumah akan menjadi aman karena tetangga-tetangga sebelah akan memagari, menjaga dan melindungi.
Pagar tembok setinggi apapun kalau tidak pernah srawung dengan tetangga, akan bisa dijebol oleh maling.
Hari ini Gereja merayakan Santa Perawan Maria yang mengunjungi Elisabet saudarinya. Betapa bahagianya Elisabet.
Bahkan bayi yang ada di dalam kandungannya ikut bersukacita menerima kunjungan Ibu Tuhan. Sukacita yang dibagikan akan bertambah bukannya hilang.Orang lain akan mengalami sukacita dan akan terus ditularkannya.
Elisabet berseru, “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku mengunjungi aku? Ketika salammu sampai di telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan”.
Maria membagikan kegembiraannya kepada Elisabet dengan berkunjung dan tinggal di rumahnya. Kita pun diajak untuk saling berkunjung, berbagi sukacita supaya kegembiraan itu menular kemana-mana.
Nasehat moralnya adalah jangan memagari rumahmu dengan tembok yang tinggi-tinggi, tetapi bangunlah relasi / srawung yang baik dengan tetanggamu, maka aman dan damailah hidupmu.
Bangun rumah dengan tembok tinggi
Masih ada tulisan, “Awas Ada Anjing”
Kalau dengan tetangga kita tidak mau berelasi
Rumah sekokoh apapun bisa dibobol maling
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr