PENERBANGAN Korean Air KAL 007 dari New York ke Seoul melalui Anchorage Alaska ditembak jatuh oleh pesawat militer Uni Soviet di atas Pulau Sachalin pada tanggal 1 September 1983. Korban tewas 269 orang penumpang dan awak pesawat.

Pada awalnya pilot tidak sadar bahwa rute penerbangan melenceng 3 derajat dari jalur yang seharusnya. Makin lama makin menjauh dari rute seharusnya dan masuk wilayah militer Uni Soviet.

Tentara Uni soviet mengira itu pesawat mata-mata. Maka ditembak jatuh dengan korban orang sipil tak berdosa. Kesalahan kecil (menabur angin) hanya 3° makin lama makin besar (menuai badai) dan jatuh korban.

Nabi Hosea mengingatkan bangsanya, “mereka menabur angin, maka mereka akan menuai badai”. Mereka mengangkat pemuka, tapi tanpa setahuKu. Jadi ingat ada tagar ganti presiden2019, tapi tidak ada capresnya.

Mereka menyembah berhala patung emas, dan penindasan dimana-mana. Walau banyak persembahan tetapi menyeleweng merajalela. Tuhan menghukum mereka.

Mereka harus kembali ke Mesir artinya dibuang jadi bangsa budak.Kita diajak berhati-hati. Kesalahan kecil saja akan menghasilkan badai yang besar.

Yesus berkata, “Tuaian memang banyak tetapi sedikitlah pekerjanya. Mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”.

Kita diminta jadi pekerja yang mau mengingatkan kalau terjadi penyelewengan kecil agar tidak jadi badai yang besar.

Selamat merenung sambil nimbang-nimbang siapa yang akan masuk final Pildun. Siapa menurutmu?

Berkah Dalem.

(Rm. A. Joko Purwanto Pr )