KAMI mempunyai 3 ekor anjing di pasturan. Yang jantan warnanya coklat namanya Browni. Yang betina warnanya hitam namanya Tuyem. Mereka beranak, diberi nama Unyil. Dengan para penghuni pasturan, anjing-anjing ini sangat jinak.
Setiap kali kami pulang mereka menyambut dari gerbang dan mengikuti sampai ke garasi. Mereka sangat mengenal “tuannya”, apalagi si Unyil sering bermanja-manja mengajak bermain sambil mengibas-ibaskan ekornya. Seperti orang yang rindu ditinggal kekasihnya.
Tetapi Tuyem sangat galak, apalagi dengan Pak Mur. Setiap kali Pak Mur datang, Tuyem selalu menyalak dengan keras. Segala gerak gerik Pak Mur diikuti dengan gonggongan seperti protes. Itu berlangsung beberapa bulan. Kami menganjurkan supaya Pak Mur sering memberinya makan.
Dengan diberi makan, disayang, disapa dengan lembut, lama kelamaan Tuyem ini melunak. Sekarang dia tak pernah lagi menggonggong galak. Hanya kepada orang asing, anjing-anjing ini, apalagi kalau digoda, mereka mengejar sambil menyalak keras. Anjing itu tahu disayang, dikasihi. Jika ia disayangi, maka ia akan menuruti perintah kita.
Dalam Injil hari ini, Yesus bersabda, “Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadaNya.” Ada hubungan erat antara mengasihi Allah dan melaksanakan perintahNya. Kalau orang mengasihi Allah pastilah dia dengan sukacita melaksanakan perintahNya.
Yesus menegaskan, “Jika orang mengasihi Aku, ia akan menuruti sabdaKu. BapaKu akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya dan diam bersama dia.” Kami sangat mengasihi Tuyem, Browni dan Unyil.
Mereka tahu kalau dikasihi, mereka pun juga mengasihi kami, menjaga kami dan menuruti perintah kami. Mungkin pada awal mulanya Tuyem punya trauma terhadap Pak Mur. Tetapi ketika Pak Mur mulai mengasihinya, Tuyem melunak dan tak lagi mencurigainya. Tak lagi garang seperti dulu.
Kasih itu membuat perubahan. Orang yang merasa dikasihi Allah, hidupnya berubah. Ia akan mengasihi dan menuruti perintah-perintahNya. Anjing saja bisa setia menuruti perintah tuannya, bagaimana kita tidak setia kepada Allah yang mengasihi kita sedemikian rupa.
Pag-pagi pergi ke sawah
Pulang sore membawa ketela
Barangsiapa dengan setia mengasihi Allah
Ia akan menuruti segala perintahNya
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr