DALAM tradisi pewayangan Jawa, ada empat orang abdi setia para ksatria yang disebut Punakawan atau Panakawan.

Pana artinya paham. Kawan itu berarti sahabat. Mereka tidak hanya hamba atau abdi, tetapi uga berperan sebagai sahabat yang paham akan masalah yang sedang dihadapi tuannya.

Empat abdi itu adalah Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Mereka adalah pengikut setia para ksatria yang baik, jujur dan bijaksana.

Tugas mereka adalah mendampingi, menolong, mengingatkan dan menghibur para ksatria itu.

Kemana pun tuan mereka pergi, Punakawan pasti selalu setia mengikutinya. Dalam pementasan pewayangan, mereka bertutur kata lucu dan bertingkah laku kocak.

Mereka muncul di tengah-tengah cerita untuk mencairkan suasana. Saat mereka muncul disebut “goro-goro”.

Dalam bacaan hari ini Yesus “menyeleksi” orang-orang yang ingin mengikutiNya. Dia tidak menerima murid sembarangan saja.

Ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi. Misalnya, orang yang mengikutiNya harus siap menghadapi segala resiko.

“Serigala mempunyai liang, burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletekkan kepadaNya.”

Kepada orang lain, Yesus mensyaratkan agar berani meninggalkan segala-galanya. “Biarlah orang mati menguburkan orang mati, tetapi engkau ikutlah Aku.” Sepertinya tidak ada kompromi.

Seperti para abdi di Kraton – bisa dijumpai di wilayah Paroki Pugeran Yogyakarta – mereka sangat setia dan loyal kepada raja.

Bukan harta dunia yang dikejar, tetapi kebahagiaan surga. Maka sungguh membahagiakan boleh menjadi abdi raja.

Ini adalah status bergengsi. Menjadi abdi adalah anugerah luar biasa. Tuntutan atau kriteria yang sangat berat itu hanya bisa tercapai kalau Allah sendiri yang memanggil. Atas kemauan kita sendiri justru sering gagal di tengah jalan.

Panggilan menjadi murid Yesus juga berasal dari Allah sendiri. Boleh menjadi muridNya adalah anugerah. Kita pantas bersyukur dipilih menjadi pengikutNya.

Kalau para Punakawan itu dengan setia menjalankan peran mereka, apakah kita sebagai pengikut Yesus juga tergugah menjalankan tugas kita?

Peran kita sebagai pengikut Yesus adalah setia mengikutiNya dan memanggul salib kita setiap hari. Apakah kita sudah menjalankan tugas kita ini?

Punakawan adalah abdinya para ksatria
Muncul dalam gelak canda tawa
Menjadi murid Yesus adalah panggilan kita
Kita jalani dengan gembira dan setia

Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr