Pada umumnya orang baru memasang CCTV ketika sudah kemalingan. Kadang orang tidak peduli dengan keamanan rumahnya. Baru sadar membuat kunci yang aman kalau ada kejadian pencurian. Warga menggalakkan jaga ronda kampung kalau sudah terjadi pencurian. Pada saat itu pencuri pasti tidak akan datang. Mereka akan beraksi ketika warga terlena. Mereka menunggu waktu yang tepat saat warga tidak berjaga-jaga.

Nasehat Yesus pada Minggu advent pertama ini adalah, “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini, jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga, dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu selalu siap siaga, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”

Nabi Nuh adalah contoh orang yang siap siaga dan berjaga-jaga. Pertama, dia peka mendengarkan perintah Tuhan. Dia disuruh membuat bahtera untuk seluruh anggota keluarga dan semua jenis ternak di bumi. Peka mendengarkan sabda itu penting supaya kita mengetahui, sehati seperasaan dengan Tuhan. Peka berarti mampu memahami kehendak dan rencana Tuhan. Selain menjalani hidup yang normal, berjaga-jaga berarti memberi waktu ekstra kepada Tuhan.

Berjaga-jaga berarti juga taat kepada Tuhan. Nuh mentaati perintahNya kendati bagi banyak orang itu sesuatu yang aneh bahkan di luar akal. Untuk apa membuat bahtera wong tidak ada hujan atau banjir? Berjaga-jaga berarti melihat jauh ke depan yang orang lain tidak sempat memikirkan. Orang yang berjaga-jaga adalah orang yang mempunyai visi.

Masa Advent ini adalah masa untuk berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan. Menanti kedatangan Tuhan yang akan kita kenangkan dalam pesta Natal. Tetapi juga menanti kedatangan Kristus yang kedua pada akhir zaman. Pesan Yesus jelas bagi kita, marilah kita berjaga-jaga agar hidup kita tidak terlena oleh kesenangan dunia yang memabukkan. Berjaga itu tidak pasif sehingga membosankan, tetapi aktif menggairahkan. Sambil berjaga-jaga kita berbuat sesuatu yang berguna bagi kebaikan sesama. “Mumpung masih ada kesempatan buat kita, mengumpulkan bekal perjalanan abadi” kata Ebiet.

Sore pasang tenda
Malamnya hujan pun reda
Advent sudah tiba
Marilah kita berjaga-jaga

Cawas, berjaga-jaga sambil cukur
Rm. A. Joko Purwanto Pr