RESI Bagaspati punya anak perempuan cantik namanya, Pujawati. Puterinya ini jatuh cinta pada seorang pemuda bernama Narasoma.
Pujawati meminta ayahnya untuk mencari dimana Narasoma berada, dan membawanya ke pertapaan Argabelah. Permintaan Pujawati disanggupi.
Narasoma diminta supaya mau menerima Pujawati sebagai istrinya. Terpikat oleh kecantikan Pujawati, Narasoma menerima kemauan gadis cantik itu.
Namun dia minta sebuah syarat yakni kematian Bagaspati. Karena Narasoma tidak suka mempunyai mertua seorang raksasa.
Demi kebahagiaan anak dan menantunya, Bagaspati menyerahkan nyawanya kepada Narasoma.
Bahkan sebelum meninggal Bagaspati memberi ajian sakti yang dimilikinya yakni Candabirawa kepada Narasoma. Ia minta kepada Narasoma agar anaknya tidak dimadu, disia-siakan, disengsarakan.
Narasoma menepati janjinya. Ia mengubah nama istrinya menjadi Dewi Setyawati. Mereka hidup bahagia di Kerajaan Mandaraka.
Yesus bercerita tentang siapa Allah itu. Allah adalah Bapa yang baik. Bapa itu akan memberikan apa yang diminta oleh anaknya.
Maka Yesus menyuruh kepada murid-muridNya untuk berani meminta kepada Bapa.
“Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Seperti Resi Bagaspati itu, anaknya minta dicarikan jodoh, ia mencarikan sampai mendapat.
Bahkan sampai sang menantu yang meminta nyawanya pun, diberikan demi kebahagiaan anaknya. Nyawanya dikurbankan demi kebahagiaan mereka.
Tidak ada seorang ayah yang tega memberikan batu kepada anaknya, jika ia minta roti. Tidak ada seorang ayah rela memberi ular kalau anaknya minta ikan. T
Tidak ada seorang ayah tega melihat anaknya menderita. Jika kita manusia tahu memberi yang terbaik, betapa Allah juga akan memberikan yang paling baik kepada kita semua.
Allah kita bukan Allah yang sedikit-sedikit menghukum, atau mengutuk, atau menakut-nakuti. Allah kita adalah Allah yang baik dan murah hati, suka mengampuni dan sangat peduli.
Allah kita adalah seorang Bapa yang hanya memikirkan kebahagiaan anaknya. Itulah wajah Allah yang ditunjukkan Yesus kepada kita semua. Kasih Allah itu nampak dalam kasih Yesus kepada kita semua.
Ke Menchester membeli setangkai anggur
Tanpa plastik cukup dibungkus kertas
Pantaslah kita sebagai anak-anak bersyukur
Punya Allah Bapa yang mengasihi tanpa batas
Cawas, kabar beritanya menggembirakan
Rm. A. Joko Purwanto Pr