“Berita Bohong Atau Hoax”

PADA masa pandemi ini, pemerintah gencar menanggulangi penyebaran virus covid19. Pemberian vaksinasi dikejar agar mencapai target yang diharapkan. Namun di tengah-tengah usaha serius itu, ada saja berita-berita miring, atau berita bohong disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Mereka menyebarkan disinformasi atau informasi yang salah untuk menyesatkan warga. Sebagian lagi membuat misinformasi atau berita yang dipelintir kebenarannya agar masyarakat menjadi bingung dan tidak percaya kepada pemerintah.

Satgas Covid19 mencatat ada 135 berita hoak dibuat, bahkan oleh situs-situs resmi. Tujuannya jelas untuk menggagalkan usaha pemerintah menangani pandemi ini.

Contoh adanya disinformasi misalnya; diberitakan ada jenis minuman atau obat rempah yang bisa mengatasi virus corona.

Berita yang dipelintir misalnya, Presiden Jokowi tidak disuntik vaksin tetapi hanya vitamin, atau vaksin yang disuntikkan berbeda dengan yang diberikan kepada masyarakat.

Berita hoaks seperti itu dibuat oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan bertujuan agar masyarakat tidak percaya.

Bacaan hari ini berbicara tentang berita kebangkitan Yesus yang dipelintir oleh para imam kepala.

Perempuan-perempuan pergi dari kubur untuk memberitakan kepada para murid. Di tengah jalan Yesus menjumpai mereka. Mereka mendekati, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya.

Mereka diberi pesan agar murid-murid-Nya pergi ke Galilea, dan di sana mereka akan berjumpa dengan Yesus.

Tetapi para penjaga makam pergi kepada imam-imam kepala. Sesudah mereka berunding dengan kaum tua-tua, dan menyuap para serdadu, mereka berkata, “Kamu harus mengatakan bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri jenasah-Nya ketika kamu sedang tidur.”

Cerita ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang.

Ada konspirasi membuat berita bohong. Ada serdadu, para imam kepala, kaum tua-tua bangsa Yahudi. Di dalamnya juga ada modal untuk suap menyuap.

Mereka berusaha menghalangi kebenaran bahwa Yesus bangkit.

Rencana Allah tidak bisa digagalkan oleh usaha manusia, apalagi dengan tindakan unfair atau kebohongan.

Pada akhirnya akan terkuak mereka yang melakukan kebohongan. Satu demi satu kasus kebohongan itu akan terbongkar.

Ya Tuhan, semoga aku tidak membuat berita-berita bohong yang bisa menyusahkan dan menghancurkan orang lain.

Ke pasar membeli bubur.
Lethok pedas nikmat dicampur.
Lebih baik hidup jujur.
Hati tentram damai dan makmur.

Cawas, tetap bahagia…
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr