SENANG nonton film bergenre action, adventure, fantasy berlatar belakarng sejarah? Coba tonton The Mummy Return. Di situ ada tokoh penjilat bernama Benny. Orang ini mengikuti siapa saja yang menguntungkannya. Awalnya ia mengikuti Rick berpetualang. Lalu ganti ikut pencari harta karun dari Amerika. Karena dia tersesat di kota terpendam Hamunadbra, Benny bertemu dengan Mummy Inhotep yang telah bangkit. Supaya dia tidak dibunuh, ia mau menjadi budak mummy yang jahat itu. Benny diminta menunjukkan dimana Rick dan Ivy berada. Inhotep akan membunuh mereka untuk dijadikan “tumbal” agar bisa kembali menjadi manusia normal untuk menguasai Mesir.

Sementara mereka berkelahi, Benny tersesat di ruangan harta karun, dimana banyak emas terpendam di situ. Dasar orang serakah, dia mengambil harta semau-maunya. Tidak sengaja ia membuka tuas pintu yang membuat bangunan runtuh. Ia terkubur dan mati dimakan serangga pemakan daging di sana.

Benny menjadi tokoh yang mengabdi dua tuan. Siapa yang menjanjikan keuntungan, harta dan hidup enak, dia siap melayaninya. Tak peduli harus mengorbankan teman sendiri, yang penting dia hidup nyaman, kaya dan nikmat. Karena keserakahannya, dia mati tertimbun harta karun yang tak pernah dinikmatinya.

Tuhan Yesus memperingatkan kepada murid-murid-Nya, “Jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan.

Kita diminta untuk jujur mengurusi harta, mamon. Kalau tidak, kita tidak akan dipercaya oleh orang lain. Kalau mengurus diri sendiri saja kita tidak bisa, apakah ada orang yang mau percaya kepada kita untuk menguruskan miliknya?

Kita mesti tahu kepada siapa kita harus percaya. Siapakah yang akan menjadi tuan kita. Apakah kita akan mengabdi kepada harta atau mengabdi kepada Tuhan? Tidak mungkin mengabdi dua-duanya. “Jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain,” kata Yesus.

Sekarang, renungkanlah, kepada siapakah anda selama ini mengabdi?

Menanti mekarnya kelopak bunga.
Tampak indah dipandang mata.
Jangan mengabdi kepada harta.
Karena tak mampu menyelamatkan kita.

Cawas, pesawat ulang ulik….
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr