SEBELUM membangun rumah, pasutri akan duduk bersama dan berdialog tentang keluarga macam apa yang akan dibangun dan dicita-citakan.

Keluarga kecil yang tentram, damai, rukun dan bahagia sebagai cita-cita itu akan menentukan bentuk dan model rumah sebagai wadahnya.

Pasutri mendialogkan visi misi keluarga bersama-sama. Rumah atau tempat yang dibangun akan mendukung cita-cita keluarga yang kecil, tentram, damai dan bahagia itu.

Menentukan visi misi keluarga itu penting sebelum membangun rumah tangga. Visi misi itu akan menjadi cita-cita, arah pedoman atau rel yang mengarahkan keluarga menuju ketentraman, kedamaian dan kebahagiaan.

Ketika Yesus datang ke Nasaret, setelah Ia berpuasa ( retret pribadi ) selama empat puluh hari di padang gurun, Ia masuk ke rumah ibadat dan mengajar di sana.

Ia menemukan nas kitab Nabi Yesaya. “Roh Yuhan ada padaKu oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan kepada orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

Visi Yesus adalah menghadirkan Kerajaan Allah yang menyelamatkan. Cita-cita itu dicapai dengan memberitakan kabar baik kepada orang miskin, pembebasan kepada orang tawanan dan tertindas, memberi penglihatan kepada orang buta dan mengabarkan tahun rahmat Tuhan telah datang.

Yesus menegaskan,”Hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Rahmat Tuhan itu datang pada hari ini,saat ini, ketika kita mendengar dan percaya kepada Yesus. Dialah yang menggenapi kehendak Allah yang mau menyelamatkan manusia.

Kita perlu belajar seperti Yesus. kita harus menentukan hidup kita ini mau diarahkan kemana? Apa tujuan atau cita-cita kehidupan kita ini?

Kita harus bisa menentukan visi dan misi hidup kita. Kalau visi kita itu mencapai keselamatan kekal, bagaimana caranya kita dapat memperolehnya?

Atau kalau ingin hidup damai dan bahagia, bagaimana cara kita mencapai ke sana? Apakah anda sudah menentukan visi dan misi hidup anda?

Kalau tidak, anda hanya seperti daun kering tertiup angin dan tidak tahu kemana arah tujuannya.

Hidup tanpa arah tujuan
Seperti layang-layang putus dari benangnya
Mari kita hidup selaras kehendak Tuhan
Pasti kita akan memperoleh bahagia

Cawas, hujan rintik
Rm. A. Joko Purwanto Pr