“Pendadaran Siswa Sokalima”

PANDITA Drona adalah guru para Kurawa dan Pandawa. Ia ingin melihat dan menguji kemampuan para muridnya selama menimba ilmu kanoragan.

Patih Sengkuni yang licik mengusulkan agar dibuat pertandingan olah senjata perang. Siapa yang menang, dia yang akan mewarisi tahta Hastinapura.

Sengkuni sangat senang ketika dia ditunjuk menjadi ketua panitya. Dia sudah membuat tipu muslihat agar Suyudana yang memenangkan pertandingan.

Drona membuat peraturan pertandingan; siapa yang bertahan lama di gelanggang, dia yang menang. Tidak boleh melukai lawan sampai mengeluarkan darah, lawan yang menyerah dianggap kalah.

Tegal Kurusetra dipilih sebagai ajang pertandingan. Sengkuni memperlawankan Bima berhadapan dengan anak-anak Kurawa. Dia berharap Bima kehabisan tenaga, agar nanti dengan mudah dikalahkan oleh Suyudana. Karena Bima selalu menang, Sengkuni menasehati Suyudana untuk menghina Bima agar dia marah.

Suyudana bilang kepada Bima, “Bima, kamu anak haram, hasil perselingkuhan ibumu dengan para dewa.” Dikatakan begitu, Bima marah dan memukul mulut Suyudana sampai berdarah. Bima didiskualifikasi.

Akhirnya tinggal Arjuna dan Suyudana yang tersisa. Arjuna adalah murid terpandai dalam peperangan. Dia bisa memukul mundur Suyudana dari gelanggang. Drona menobatkan Arjuna sebagai pemenang pertandingan. “Inilah muridku yang terkasih, yang telah lulus dan memenangkan pendadaran siswa Padepokan Sokalima.”

Pembaptisan itu seperti masa pendadaran. Setelah sekian lama mendapat pengajaran (katekese), orang dilantik atau dibaptis dan diterima sebagai warga gereja. Dengan pembaptisan, orang dinyatakan lulus dan diterima menjadi anak-anak Allah.

Yesus dibaptis di Sungai Yordan. Setelah keluar dari air, Dia dinyatakan sebagai Putera Allah. “Terdengar suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

Dengan pembaptisan, kita digabungkan dengan Yesus menjadi anak-anak Allah. Apakah kita sudah menyesuaikan hidup kita dengan hidup Yesus supaya kita pantas disebut anak-anak Allah?

Di meja ada banyak buah;
Pisang, mangga dan rambutan.
Puji Syukur kepada Allah.
Dengan baptis kita jadi anak Tuhan.

Cawas, pisang di kulkas…
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr