PERNAH saya datang ke suatu stasi. Ada seorang ibu yang sakit sudah lama. Ia mengeluh sering didatangi arwah atau roh anak kecil di dalam rumahnya.

Arwah itu sering berlari-lari di dalam rumah, keluar masuk ke dalam kamarnya. Saya bertanya, “Apakah ibu punya anak yang sudah meninggal?”

Ia lalu bercerita bahwa pernah mengalami “keguguran”. “apakah dulu anak ini dirawat dengan baik, didoakan dan dibaptis?” Ibu itu mengatakan, “belum romo”, hanya dikubur begitu saja.”

Saya mengusulkan bagaimana kalau kita berdoa di tempat itu. Mereka sekeluarga setuju. Saya mendoakan dan memerciki tempat itu dengan air suci.

Sebulan berikutnya, saya datang lagi ke stasi itu. Ibu itu sudah sehat dan berkata, “Anak kecil itu terakhir menemui saya memakai baju putih dan sambil tersenyum melambaikan tangannya.” Sejak itu dia tidak pernah datang lagi. Ibu itu merasa senang dan lega.

Yesus menjawab tuduhan orang-orang bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa koordinator setan, yakni Beelzebul.

Tidak mungkin sesama setan berantem. Tidak mungkin sesama setan saling melempar batu ke muka temannya. Itu namanya devide et impera.

Pastilah setan-setan kecil tunduk kepada koordinator lapangan (korlap) setan yang lebih kuasa.

Setan-setan itu tunduk dengan kuasa Allah. Yesus hadir membawa kuasa Allah. Yesus tidak memanfaatkan koordinator setan.

Yesus adalah Anak Allah. Ia lebih berkuasa daripada setan-setan. Banyak dari mereka itu tahu siapa sesungguhnya Yesus.

Kuasa Allah sendirilah yang hadir dalam diri Yesus, yang mampu mengusir roh-roh jahat dan setan-setan itu.

Dalam Injil hari ini, kita diajak percaya kepada kuasa Yesus yang berasal dari Allah itu.

Jika kuasa Allah ada, kita tidak dikuasai kegelapan, tetapi kegembiraan, sukacita dan kedamaian. Jika kuasa Allah itu meraja atas kita, kita tidak akan takut oleh apa pun juga.

Marilah kita mendekat kepada Yesus, supaya kuasa Allah juga melindungi kita. Marilah kita datang kepada Yesus, supaya kita tidak ditarik oleh kuasa setan yang sering menggoda kita.

Singgah di rumah Ignasius de Loyola
Menikmati puri-puri gaya Spanyolan
Jika hati kita penuh berkat dan gembira
kuasaNya akan melindungi kita dari pencobaan

Burgos – Loyola, Spanyol
Rm. A. Joko Purwanto Pr