KETIKA terjadi tzunami Aceh 2004, yang menelan korban ratusan ribu jiwa, orang berpikir Pulau Simeulue akan luluh lantak dan banyak korban.

Secara logika, pulau ini ada di dekat sumber gempa. Pasti gelombang pasang menyapu bersih dan menelan banyak korban.

Tetapi setelah dilakukan perhitungan jumlah korban pada peristiwa Tsunami Aceh, 26 Desember 2004, terdapat data yang mengejutkan.

Tsunami Aceh di Indonesia menelan 220.000 korban jiwa. Namun Kepulauan Simeulue yang pada saat itu menjadi titik epicentrum gempa justru berkali-kali lipat lebih sedikit jumlah korbannya, yakni tiga korban jiwa.

Kearifan lokal yang disebut SMONG menyelamatkan banyak warga. Smong adalah cerita rakyat penghantar tidur yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Dalam kisah itu digambarkan ciri-ciri bencana dan bagaimana cara menyelamatkan diri. Dari anak kecil sampai orangtua tahu kalau ada tzunami, badai, gelombang, angin ribut atau bencana apapun mereka harus berbuat apa.

Mereka sangat peka terhadap tanda-tanda alam. Memori kolektif bencana tahun 1907 diwariskan dan diceritakan kepada anak cucu mereka.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengingatkan kepada orang Yahudi. Mereka meminta tanda. Tetapi tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.

Yunus datang mengngatkan orang-orang Ninive, mereka percaya dan bertobat. Tetapi angkatan ini tidak mau percaya kepada Anak Manusia yang lebih berkuasa daripada Yunus.

Kehadiran Yunus menjadi tanda pertobatan orang Ninive. Kehadiran Yesus harusnya menjadi tanda bagi orang-orang Yahudi. Tetapi mereka tidak percaya.

Dalam hidup kita ada banyak tanda-tanda alam yang mengingatkan agar kita kembali kepada Tuhan.

Tanda-tanda itu mengingatkan kita supaya percaya kepada Nya. Kita diajak hidup menurut kehendakNya. Syair Mumpung Masih Ada Waktu dari lagu Ebiet G ADE, menyadarkan kita:

Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta

Yesus adalah tanda kehadiran Allah bagi kita. marilah kita percaya kepadaNya.

Memasuki Negara Italy
Pemandangan indah di pinggir jalan
Marilah kita membuka hati
Supaya kita peka melihat tanda zaman

Nice Cote de Azzur
Rm. A. Joko Purwanto Pr