Hari Jum’at ini adalah hari yang agung. Maka disebut dengan Jum’at Agung. Keagungan ini merujuk pada kematian Yesus di kayu salib. Hari ini adalah hari penyaliban dimana Yesus menyerahkan nyawaNya kepada Bapa.

Hari Jum’at Agung ini adalah hari yang penuh makna. Peristiwa-peristiwa akhir hidup Yesus penuh dengan kenangan-kenangan indah bersama para muridNya. Ada banyak nilai yang ditanamkan kepada mereka khususnya, dan mereka yang percaya kepadaNya.

Yesus menandaskan kesetiaanNya pada kehendak Allah kendati harus memanggul salib. Yesus mengajak kepada muridNya untuk fokus pada misi yang diembanNya kendati banyak pihak mencoba menggagalkanNya.

Ketenangan jiwa yang tegar menghadapi lawan-lawan menjadi contoh bagi para muridNya jika kelak harus berhadapan dengan mereka yang kontra.

Yesus mengajarkan bahwa kematian bukan akhir segala-galanya. Kematian bisa diterima sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan itu sendiri, jika kematian itu dikembalikan kepada yang empunya kehidupan, yakni Bapa sendiri. Jenis dan bentuk kematian apapun, bahkan yang sehina salib pun, akan bermakna jika disatukan pada kehendak Bapa.

Yesus mengajarkan bahwa setiap orang pasti pernah mengalami pengalaman salib. Pengalaman salib itu bisa menggentarkan, tetapi juga memberi berkat. Blessing indisguise.

Salib adalah pengalaman gelap, tetapi darinya kita berharap ada sebuah titik cahaya. Di balik kegelapan, kehancuran, penderitaan, ada setitik pengharapan yang menguatkan. Habis gelap terbitlah terang. Yesus mengajak kita tetap optimis dan berpengharapan.

Wafat Kristus menjadi sumber hidup. Kematian bukan sebuah akhir. Kematian bukan selesai dan berhenti. Masih ada pengharapan. Iman tanpa pengharapan adalah kosong, hampa. Di dalam iman, ada pengharapan. Di dalam pengharapan tertanam kasih yang dalam.

Salib yang sedemikian mengerikan telah diubah menjadi pohon perngharapan yang berbuahkan kasih yang tuntas. Itulah salib Kristus.

Menang pemilu rambut langsung dicukur
Bendera kemenangan langsung dikibarkan
Kita tak pernah berhenti bersyukur
Kematian Yesus mendatangkan keselamatan.

Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr