Sabda Bertuah

PERANG Baratayuda terjadi untuk memenuhi tiga perkara hidup; orang pinjam harus mengembalikan, orang janji harus menepati dan orang mengucapkan kaul harus dipenuhi.

“Manungsa iki bakal ngundhuh wohing pakarti.” (Manusia akan memetik buah yang ditanamnya sendiri).

Misalnya tewasnya Resi Bisma dari tangan Srikandi dikarenakan Bisma pernah menolak cinta Dewi Amba.

Karena sakit hati, Dewi Amba berjanji tidak akan naik ke surga kalau tidak bersama orang yang dikasihinya yakni Bisma atau Dewabrata.

Dewi Amba menjemput ajal Bisma melalui tangan Srikandi di medan Baratayuda.

Kematian Abimanyu juga terjadi karena ucapannya sendiri. Abimanyu ingin memperistiri Utari, tetapi Abimanyu berbohong.

Dia bilang kepada Utari bahwa dia belum punya istri, masih jejaka. Padahal dia sudah beristri Siti Sundari.

Dia bersumpah di hadapan Utari, “Kalau aku bohong, besuk di medan perang aku mati dirajam oleh banyak panah musuh.”

Abimanyu gugur dengan puluhan panah menancap di tubuhnya.

Yesus sudah mengingatkan para murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu.

Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu, jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.”

Ternyata apa yang disabdakan Yesus itu benar terjadi. Para pengikut-Nya banyak mengalami penganiayaan dan dibenci banyak orang.

Mengikuti Yesus mewartakan kebenaran seringkali tidak diterima oleh dunia. Menjadi murid Yesus sering dibenci banyak orang karena dunia membenci kebenaran.

Kata-kata Yesus itu menjadi “pepeling” atau pengingat bagi kita bahwa menjadi murid Yesus harus berani mewartakan kebenaran.

Konsekuensi dari itu adalah ditolak dan dibenci oleh dunia.

Sabda Yesus menjadi nyata. Kebenaran harus terus menerus diperjuangkan. Di pundak setiap pengikut Kristus ada tanggungjawab untuk menegakkan kebenaran, apa pun konsekuensinya.

Orang akan dibenci, dikucilkan, dibully, disingkirkan, dianiaya, dicemooh dan bahkan juga dibunuh karena berjuang demi kebenaran.

Pertanyan untuk refleksi: Apakah anda punya pengalaman dibenci, dipersulit atau dikucilkan karena berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan?

Apakah anda merasa bahagia karena boleh menderita bersama Kristus?

Virus covid-19 bukanlah aib,
Sudah melandai di seluruh dunia.
Ikut Yesus memanggul salib,
Siap dibenci dan berani menderita.

Cawas, bahagia bersama Kristus…
Rm. A.Joko Purwanto, Pr