“Mulan, Mengangkat Martabat Bangsa”

“HANYA prajurit sejati yang bisa mengangkat derajat keluarga,” kata komandan Tung, sekaligus pelatih Mulan. Kemudian Mulan dengan tegas dan berani menjawab, “Akulah yang akan mengangkat dan membela derajat dan martabat bangsa kita.”

Pada waktu itu kekaisaran China diserang oleh Bangsa Hun. Kaisar memerintahkan setiap keluarga mengirim seorang laki-laki untuk maju berperang. Di keluarga Mulan, hanya ada ayahnya yang sudah tua dan sakit. Mulan, gadis muda cantik yang sedang tumbuh pergi menyamar sebagai laki-laki untuk menggantikan ayahnya. Ia membawa baju perang dan senjata milik ayahnya untuk bergabung dengan prajurit angkatan darat.

Dengan gagah berani ia bertempur di garis depan. Kariernya menanjak. Ia berhasil mengalahkan musuh-musuhnya. Ia berjuang menjaga harkat dan martabat keluarga dan bangsanya. Setelah duabelas tahun menjadi panglima perang, ia pensiun dan memutuskan pulang ke kampung halamannya. Ia menolak mendapat penghormatan tertinggi dalam kekaisaran. Ia lebih memilih kembali ke kampungnya dan hidup dalam damai sebagai wanita biasa.

Dalam Injil hari ini, Maria mengungkapkan kidung Magnificat. Dalam kidung itu tertuang bagaimana Allah meninggikan orang lemah hina dina. Hamba yang rendah tidak diperhitungkan, malah diberi tempat yang tinggi. Allah maha adil membela orang-orang kecil. Mereka yang sombong berkuasa diturunkan dari tahtanya.

Maria sebagai gadis hina sederhana ditinggikan oleh Allah untuk membukakan mata orang-orang congkak berkuasa. Maria adalah gambaran orang-orang yang tidak diperhitungkan, tetapi dipakai oleh Allah untuk menyadarkan orang sombong, congkak, angkuh sok kuasa.

Maria menjadi gambaran kaum kecil lemah miskin yang dikasihi Allah. Ia mengabdi untuk mengangkat derajat dan martabat manusia. Maria berani mengatakan “YA” untuk menjawab panggilan Tuhan. Dengan begitu, ia mengangkat manusia yang berdosa menuju manusia bermartabat sebagai anak-anak Allah dalam Yesus.

Tuhan memakai Maria yang lemah untuk menurunkan mereka yang sombong berkuasa. Seperti Mulan gadis lemah berjuang mengangkat martabat keluarga untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Tuhan bisa memakai siapa pun – termasuk kita – untuk membawa keselamatan dan kesejahteraan.

Perut terasa mual karena salah makan.
Dibuat kenyang jangan sampai kelaparan.
Karena Tuhan, orang lemah ditinggikan.
Orang congkak sombong direndahkan.

Cawas, wanita hebat……
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr