It’s hard to be away from the one you love. And the day seemed slowly drifting by.
But my darling I’d be home in your arms were I belong
So I’m sending you this poem from my heart.
Dream of me when you’re lonely. Dream of me when you’re sad
‘Cause darling I want you only. You’re the nicest, nicest love I’ve ever had.

Lagu Mac & Katty Kisson itu dinyanyikan oleh tapol di barak Savana Jaya dengan gitar tuanya. Lagu itu menggambarkan kerinduannya kepada keluarga, rumah dan sanak-saudaranya di Jawa yang telah ditinggalkan puluhan tahun. Ia bersama ribuan orang ditangkap dan dibuang di Pulau Buru pada akhir 1969. Mereka dituduh tanpa diadili sebelumnya. Mereka dianggap ikut terlibat dalam kudeta partai terlarang tahun 1965.

Penyiksaan dan penderitaan baik fisik maupun mental mereka alami di barak-barak penahanan. Kerja paksa membangun bendungan, jalan, membuka hutan belantara menjadi ladang dan persawahan mereka kerjakan tiap hari. Ada banyak yang mati di pulau pembuangan itu.
Rindu akan pembebasan itulah yang mereka jalani. Rindu menjadi manusia merdeka tanpa embel-embel yang membelunggu. Cap dan stigmatisasi sebagai ET adalah penjara seumur hidup. Mereka seperti orang kusta yang dijauhi masyarakat.

Tanggal 15 November 1978 para tapol ini dikumpulkan di lapangan Desa Savana Jaya. Ada pengumuman bahwa mereka dibebaskan dari tahanan. Kebebasan itu ternyata tidak semudah yang dihadapi.

Kembali dari keterasingan ke bumi beradab. Ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang. Itulah yang disuarakan Ebiet G Ade dalam lagu “Kalian Dengarkan Keluhanku.”

Mimpi tentang kebebasan itu hanya mereka simpan sendiri. Mereka hanya berharap suatu saat nanti akan ada pembersihan diri dan pemulihan nama baik. Mereka seperti burung di dalam sangkar yang ingin dibebaskan. Terbang merdeka melintasi langit biru. Bebas menjadi manusia merdeka, keluar dari belenggu itulah mimpinya.

Suasana pembebasan itulah yang nampak dari kidung Zakharia. Allah telah datang mengunjungi dan membebaskan umat-Nya dari belenggu dosa. Allah melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Ia datang untuk menyinari kita yang diam dalam lembah kegelapan dan mengarahkan kita menuju damai sejahtera.

Yohanes datang untuk mempersiapkan Sang Juru Selamat yang membebaskan. Itulah kabar sukacita pada perayaan kelahiran Sang Kristus, Tuhan.

Mari kita bersukacita. Mari kita sambut kelahiran Sang Pembebas.

Ada mangkok-mangkok besar.
Tempat bakso rasa bawang.
Malaikat datang bawa kabar.
Juruselamat lahir bawa terang.

Cawas, semangkok…
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr