SEMAR adalah dewa yang mangejawantah menjadi manusia biasa, bahkan menjadi hamba bagi para ksatria. Bagi orang yang mengetahui siapa Semar sesungguhnya pasti akan sangat hormat dan mengikuti nasehatnya.
Namun bagi orang yang tidak tahu, pasti akan menghina dan mengejek Semar. Para Pandawa menganggap Semar sebagai “wulu cumbu” . Semar adalah kekasih para ksatria.
Semar adalah pamomong ksatria yang berhati suci, berbudi luhur. Ia menentramkan jagad agar rukun tetap ayem tentrem. Semar adalah pembawa damai di alam raya.
Orang yang berhati jahat pasti akan melawan Semar. Kebaikan selalu berhadapan dengan kejahatan. Pada akhirnya kebaikan akan menampakkan dirinya dan menang.
Kehadiran Yesus Sang Kebaikan Sejati ditanggapi dengan pro dan kontra. Yohanes dan murid-muridnya telah bersaksi bahwa Yesus adalah Sang Kebenaran Sejati.
Tetapi orang-orang Yahudi tidak mau menerima bahkan mereka tidak percaya. Padahal di tengah-tengah mereka ada Kitab Musa yang menubuatkan bahwa Mesias akan datang. Namun orang-orang Yahudi tidak melihat Yesus adalah Sang Mesias itu sendiri.
Yesus berkata, “Jikalau kamu percaya pada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaKu, sebab Musa telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulis oleh Musa, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Aku katakan.”
Yesus mengetahui isi hati orang-orang Yahudi. Mereka membaca Kitab Suci tetapi mereka tidak mau menerima Yesus yang datang sebagai Mesias. Mereka tidak mengerti siapa Yesus sesungguhnya.
Orang-orang Yahudi seharusnya menilai karya-karyaNya. Karya Yesus adalah tanda tindakan Allah yang nyata. Hal ini tidak dilihat oleh orang Yahudi. Yesus adalah tanda kasih Allah Bapa.
Siapa pun yang didiami kasih Allah, dia datang dari Allah. Kita memohon agar kasih Allah itu diam di dalam diri kita. Yesus itulah tanda kasih Allah.
Marilah kita memohon kasih Allah itu. Kasih akan menjadi tanda kehadiran Allah. Kita saling mengasihi, maka Allah hadir di tengah kita.
Dari Burgos menuju Loyola.
Menikmati indahnya pesona senja.
Tetaplah diam di rumah bersama keluarga.
Biar tidak menularkan virus corona.
Cawas, thengkleng jaga stamina….
Rm. A. Joko Purwanto Pr