Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun pernah membuat sajak berjudul “Pilih Kutang 36B atau Isinya 36B.” Demikian sajaknya:

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia dan menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran untuk mengurus BUNGKUS-nya saja dan mengabaikan ISI-nya.
Maka, bedakanlah apa itu “BUNGKUS”-nya dan apa itu “ISI”-nya.

“Rumah yang indah” hanya bungkusnya
“Keluarga bahagia” itu isinya. “Pesta pernikahan” hanya bungkusnya
“Cinta kasih, Pengertian, & Tanggung jawab” itu isinya.

“Kekayaan” itu hanya bungkusnya,
“Hati yang gembira” itu isinya.

“Makan enak” hanya bungkusnya,
“Gizi, energi, dan sehat” itu isinya.

“Kecantikan dan ketampanan” hanya bungkusnya;
“Kepribadian dan hati” itu isinya.

“Bicara” itu hanya bungkusnya,
“Kenyataan” itu isinya.

“Buku” hanya bungkusnya;
“Pengetahuan” itu isinya.

“Jabatan” hanya bungkusnya,
“Pengabdian dan pelayanan” itu isinya.

“Pergi ke tempat ibadah” itu bungkusnya,
“Melakukan ajaran agama” itu isinya.

“Kharisma” hanya bungkusnya,
“Karakter” itu isinya.

“Rizqi” itu hanya bungkusnya.
“Barokah” itu isinya.

Utamakanlah isinya, serta tetaplah merawat bungkusnya dengan baik…

Maaf kalau teman-teman dari tadi nunggu-nunggu mana tuh isinya kutang (bra) yang 36B, kok tidak muncul-muncul!

Makanya, jangan lihat judulnya, lihatlah isinya.

Yesus mengecam perilaku orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Mereka itu hanya menonjolkan penampilan luarnya, tetapi dalamnya bobrok dan bosok.

“Kalian itu seperti kuburan yang dilabur putih. Sebelah luarnya memang tampak bersih, tetapi sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikianlah pula kalian, dari sebelah luar tampaknya benar, tetapi sebelah dalamnya penuh kemunafikan dan kedurjanaan.”

Apakah kita termasuk orang yang dikecam oleh Yesus? Apakah kita termasuk orang-orang munafik?

Pergi ke lapangan bermain layang-layang
Layang-layang terbang dibawa udara
Jangan terkecoh oleh penampilan orang
Tetapi selamilah hati dan pikirannya

Cawas, markisah nikmat…
Rm. A. Joko Purwanto, Pr