SALAH satu ciri seorang pemimpin adalah mampu berpikir jauh ke depan. Ia dapat memprediksi apa yang akan terjadi kemudian berdasarkan fenomena dan gejala-gejala yang terjadi sekarang. Orang Jawa bilang, “Ngerti sadurunge winarah.” Ia mampu melihat tanda-tanda zaman. Arah pandangannya adalah ke depan. Ia mempunyai visi yang jauh melampaui perkiraan orang lain.

Saya jadi ingat debat capres dalam pilpres beberapa waktu lalu. Dalam sesi tanya jawab antar calon. Calon nomer satu bertanya kepada paslon nomer dua. “Jika bapak memimpin, strategi apa yang akan dibuat untuk peningkatan unicorn?”

“Unicorn? Apa yang dimaksud Unicorn,” dia malah balik bertanya. “Apa itu unicorn, yang online-online itu?” Kelihatan sekali dari gesturenya bahwa paslon ini gugup dan bingung ditanya tentang unicorn. Jawaban yang keluar sangat menggemaskan.

Orang yang bertanya itu jelas mengetahui persoalan di masa depan. Dari pertanyaan itu, jelas bahwa masa depan akan dipengaruhi oleh munculnya teknologi digital dan ini adalah dunianya kaum milenial. Oleh Jokowi, kaum muda milenial ini digandeng untuk menuju Indonesia masa depan. Ia berpikir dengan visi ke depan. “Ngerti sadurunge winarah.” Orang yang tidak punya visi hanya “plonga-plongo”

Yesus adalah pemimpin dengan visi ke depan. Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.”

Yesus berbicara tentang masa depan-Nya. Ia tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ia berpikir jauh melampuai pengertian para murid-Nya. Dikatakan, “mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya.”

Yesus tahu bagaimana masa depan yang akan dihadapi-Nya. Ia akan ditolak oleh para tua-tua, imam kepala dan ahli Taurat. Karena perutusan-Nya ini, Ia harus menanggung sengsara, wafat dan bangkit pada hari ketiga. Sebagai pemimpin, Yesus “ngerti sadurunge winarah”. Ia bertindak berdasarkan visi ke depan. Mari kita meneladan visi Yesus.

Jalan-jalan sehat di pagi hari.
Sampai keringat jatuh bercucuran.
Jadilah manusia yang punya visi.
Masa depan pasti ada di genggaman.

Cawas, cross over the sea…
Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr