“Maaasss Andiiiii…,, kamu ini kok gak habis akal ya, selalu menggangu temanmu.” Bu guru TK itu terdengar memperingatkan anak laki-laki kecil yang selalu mengganggu temannya di kelas.

Selang beberapa saat, terdengar lagi teriakan bu guru memanggil nama anak itu. Terlena sebentar saja, anak itu akan mengganggu dan membuat keributan di kelas.

Dia seenaknya merebut mainan temannya. Atau mencoret buku milik teman lainnya. Bahkan tidak segan mencoret muka temannya dengan spidol sampai anak itu menangis keras-keras. Ibu guru itu tetap sabar menghadapi kenakalan anak satu ini.

Sepanjang pelajaran Ibu guru itu mengawasi dengan seksama agar Andi yang nakal itu tidak membuat keributan di kelas. Hati seorang ibu yang penuh kasih mendampingi belasan anak-anak TK yang punya aneka sifat dan karakter.

Ada yang penurut, ada yang bandel dan usil seperti Andi. Ada pula yang tenang, ada yang lincah dan ramah. Semua anak itu didampingi dengan penuh kesabaran.

Dalam bacaan hari ini Yesus membentangkan perumpamaan tentang penabur yang menaburkan benih baik di ladang. Namun pada saat yang sama ada musuh yang menaburkan benih ilalang di antara gandum.

Hamba-hamba tuan itu mengusulkan supaya ilalang yang tumbuh bersama degan gandum itu dicabut. Tetapi tuan itu menjawab, “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba.”

Tuha dengan kemurahanNya membiarkan benih baik dan benih jahat tumbuh bersama, nanti akan kelihatan pada akhirnya mana yang baik, mana yang jahat.

Dalam istilah Jawa ada istilah, “Becik ketitik ala ketara.” Yang baik akan terdeteksi, yang jahat akan terlihat.

Saben wong bakal ngundhuh wohing pakarti. Setiap orang akan menuai apa yang ditaburkannya. Setiap orang akan dinilai dari perilaku dan tutur katanya.

Pada akhirnya yang jahat akan terlihat. Seperti ilalang, dia akan diikat dan dibakar ke dalam api.

Maka hasilkanlah buah yang baik supaya bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Gajah mati meinggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belulang, manusia mati meninggalkan nama.

Bagaimana anda akan diingat jika nanti sudah wafat?

Pagi-pagi sarapan bubur
Lauknya telur dibumbu terik
Benih kebaikan akan tumbuh subur
Kalau jatuh di tanah yang baik

Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr