KALIMAT itu adalah visi para suster Gembala Baik (RGS) dalam melayani kaum perempuan dan anak yang rentan mengalami kekerasan.
Bagi mereka seorang perempuan atau anak sering menjadi korban ketidakadilan. Perempuan dan anak-anak ini harus dibantu agar bisa menjadi pribadi yang merdeka menentukan masa depannya.
Para suster menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Mereka konsisten memilih melayani perempuan dan anak yang tersingkir, dibuang, dikucilkan oleh keluarga.
Para suster menemani, mendampingi, membesarkan hati mereka dan mengurus layaknya seorang ibu yang penuh belas kasih.
Itulah buah rekoleksi para romo-romo UNIO KAS di Muntilan beberapa waktu yang lalu.
Hari ini Gereja merayakan Hati Yesus yang mahakudus. Hati Yesus digambarkan penuh belas kasih.
Ia mencari seekor domba yang tersesat, terlepas dari kawanannya. Ia meninggalkan yang 99 ekor untuk menemukan satu domba yang hilang.
Setelah ditemukan, Ia mengundang sahabat-sahabatnya untuk bersukaria, “Bersukacitalah bersama-sama degan aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.”
Seekor domba yang ditemukan sangat berharga melebihi yang lainnya. Hati Yesus mudah berbelas kasihan kepada manusia yang berdosa.
HatiNya tidak akan diam jika manusia belum diselamatkan. Hati Yesus mudah tersentuh oleh penderitaan manusia.
Ia akan segera bertindak demi menyelamatkan manusia. Itulah hati Tuhan kita.
Maka jika kita sedang “tersesat” janganlah kita menjauh dari uluran tangan Tuhan. Selalu ada hati yang terbuka menerima kita.
Jika kita sedang “kesepian”, janganlah kita merasa sendiri. Ada keteduhan dan kehangatan di dalam hati Yesus.
Datanglah dan dekatilah Tuhan. Ia tidak jauh tak tersentuh, tetapi Ia sangat dekat hangat dan teduh.
Itulah hati Tuhan yang mencari kita terus menerus sampai Dia menemukanNya.
Makan bakmi tiga bungkus
Sampai perut terasa berat
Hati Yesus yang mahakudus
Selamatkanlah kami yang tersesat
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr