DOGMA Maria diangkat ke surga jiwa dan raganya diumumkan Paus Pius XII pada tanggal 1 November 1950.

Dogma adalah ajaran tertinggi Gereja yang berisi tentang keyakinan iman. Dogma ini tidak datang serta merta, tetapi diyakini dan sudah hidup di tengah umat sejak lama.

Aneka keyakinan, devosi, penyembahan, penghormatan secara khusus diberikan kepada Maria yang adalah Bunda yang melahirkan Penebus sudah berkembang di tengah umat.

Seratus tahun sebelumnya, Maria menyatakan dirinya sebagai “Perawan yang dikandung tanda dosa” kepada Bernadette. Makin dalamlah keyakinan umat kepada Maria.

Keprihatinan Paus akan situasi dunia memasuki abad 20 yang dikuasai oleh nafsu peperangan, perampasan hak hidup, penodaan terhadap martabat manusia.

Manusia sebagai cira Allah tidak dihromati lagi. Dogma Maria diangkat ke surga ini mau mengembalikan penghargaan manusia sebagai ciptaan luhur.

Bercermin dari kesetiaan dan kerendahan hati Maria, kita diundang untuk menjunjung martabat manusia.

Bacaan Injil hari ini mengungkapkan bagaimana Maria menghargai sesamanya, Elisabet, yang sedang mengandung. Ia datang mengunjunginya.

Ia memberi kegembiraan bukan saja kepada Elisabet, tetapi juga untuk bayi yang dikandungnya. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan kuasa Roh Kudus.

Kidung Magnificat adalah ungkapan seorang perawan yang suci dan rendah hati di hadapan Tuhan. Ia adalah orang yang percaya penuh kepada penyelenggaraan Tuhan.

Allah yang mahakasih itu mendengarkan dan peduli kepada orang yang rendah. Maria menyusuri jalan kehidupannya dengan tersembunyi, hening penuh kekhidmatan dan tawakal di hadapan Allah.

Ketulusan dan kerendahan hatinya dimuliakan oleh Allah dengan kehidupan abadi di surga. Seperti yang diberitahukannya kepada Bernadete, bahwa Ia tidak menjanjikan kebahagiaan di dunia ini, tetapi bahwa kebahagiaan itu akan menunggunya di surga. Dengan demikian kita yakin bahwa Maria adalah Ratu mulia di surga.

Maria adalah ibu kita. berdoalah kepadanya, kita akan mengalami kuasa kasihnya. Bunda Maria yang bertahta di surga, doakanlah kami semua.

Berziarah ke Gua Sriningsih
Bersimpuh doa di bawah pohon angsana
Maria adalah ibu yang penuh belaskasih
Tidak ada doa yang kembali kosong hampa

Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr